2011, Ditargetkan Pembangunan 3600 Unit Instalasi Biogas

EBTKE--Pemerintah tahun ini menargetkan pembangunan 3600 unit instalasi biogas sebagai bagian dari program Biogas Rumah Tangga (BIRU).

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Maritje Hutapea mengatakan 3600 unit intalasi tersebut termasuk di dalamnya kelanjutan pengembangan di Bali dan Nusa Tenggara Barat, serta ekspansi pengembangan di wilayah Sulawesi. "Tahun ini kita targetkan bisa bangun 3600 unit,"ujar dia di Kantor Ditjen EBTKE, Selasa 18 Januari 2011.

Menurut dia, sesungguhnya untuk tahun ini target awal hanya 2100 unit tetapi ditingkatkan dengan melihat kemajuan pada pengembangan sebelumnya."Diawalnya target untuk 2011 ini cuma 2100, kemudian ditingkatkan ke 3600, setelah melihat hasil-hasil sebelumnya,"papar Maritje. Dengan kondisi seperti ini, lanjut Maritje, pihaknya optimis target pemasangan 8000 unit yang direncanakan bisa dicapai pada akhir 2012 dapat terealisasi lebih awal.

Disisi lain, dia juga berharap biogas yang selama ini hanya dikembangkan oleh rumah tangga dalam skala kecil untuk memasak dan penerangan, kedepan dapat dikembangkan oleh peternak-peternak skala besar seperti peternak sapi untuk susu juga sapi potong."Tahun ini kita akan lihat beberapa peternak komersil yang berpotensi mengembangkan biogas,"tuturnya. Maritje menjelaskan, biasanga peternak-peternak besar itu, sistem peternakannya sudah tertata dengan baik sehingga tidak perlu dikhawatirkan pasokan bahan baku untuk dijadikan gas."Kotorannya sudah terkumpul, potensi gasnya banyak tinggal diolah saja, minimal untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekitar peternakan sendiri, jika ada kelebihan pasokan baru bisa dialiri ke rumah tangga lain, memang butuh kompresor untuk menaikan tekanan gas, tapi saya rasa tidak masalah,"jelas Maritje.

Walaupun potensi gas yang dihasilkan dari kotoran sapi pada masa datang prospeknya cerah, pemerintah menurut Maritje belum ada rencana untuk mengembangkan gas dalam skala besar untuk dijual ke industri yang selama ini kebutuhan gasnya belum terpenuhi."Kita belum memikirkan sampai kesitu,"pungkasnya. (ferial)