Sertifikasi Manajer Energi di Industri

Senin, 14 Juli 2014 | 13:47 WIB | Ferial

EBTKE--Tahun ini Direktorat Konservasi Energi kembali meyelenggarakan kegiatan Capacity Building Manajer Energi di Sektor Industri, yang telah dilaksanakan pada tanggal 09-12 Juni 2014 di Hotel Harris Sentul – Bogor. Peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari 20 (dua puluh) industri lahap energi dengan pemakaian energi diatas atau sama dengan 6.000 TOE.

Pelaksanaan kegiatan ini dibuka oleh Kepala Subdirektorat Program Pemanfaatan Energi, Edi Sartono yang mewakili Direktur Konservasi Energi, dalam sambutannya dia menekankan pentingnya melakukan efisiensi energi di industri dikarenakan penggunaan energi terbesar saat ini adalah dari sektor transportasi dan sektor industri. Maka dari itu kepada pelaku industri agar dapat menerapkan manajemen energi yang telah diatur dalam Permen ESDM No14/2012 untuk menekan penggunaan energinya masing-masing ditiap industri.

Selain itu Edi juga menyinggung dengan kebijakan pemerintah yang telah menaikkan tarif tenaga listrik dari PLN yang mulai berlaku sejak 1 Mei 2014 dan dilakukan penyesuaian tarifnya secara bertahap setiap 2 (dua) bulan untuk pelanggan industri. "Dengan demikian industri akan menyadari bahwa energi merupakan hal yang penting selain produksi," ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan capacity building manajer energi di sektor industri akan terus dilaksanakan untuk mengenjot jumlah para manajer-manajer energi di sektor industri yang kompeten sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional indonesia. Dari 20 (dua puluh) peserta yang mengikuti kegiatan ini yang dinyatakan lulus ujian kompetensi dari LSP HAKE hanya sebanyak 8 (delapan) manajer energi. Dengan hasil ini maka saat ini di Indonesia baru ada 92 (sembilan puluh dua) manajer energi yang bersertifikat. (sumber: data HAKE per juli 2014).


Contact Center