Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Denmark 42 Persen

Selasa, 26 April 2016 | 13:39 WIB | Ferial

EBTKE--Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Lintas EBTKE) di Indonesia serupa dengan House of Green di Denmark. Keduanya, memberi layanan satu pintu informasi energi bersih.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengatakan House of Green memberikan paket informasi tingkat tinggi. Tidak hanya berisi informasi tentang potensi, tapi juga tantangan yang bakal dihadapi. Bahkan bisa mempertemukan investor dengan kontraktor serta lembaga pendanaan.

"Kami memiliki 20 staf yang bekerja di House of Green. Mereka yang membantu memberi penjelasan kepada masyarakat maupun investor," kata Casper di Gedung Ditjen EBTKE, Senin, 25 April 2016.

Menurut Casper, kerjasama ini bukan hanya menguntungkan Indonesia maupun Denmark namun juga dunia pasalnya dengan mendorong pengembangan energi bersih maka turut membantu dunia dalam perubahan iklim. "Dengan membantu Indonesia Indonesia berarti kami juga turut membantu dunia,"tegasnya.

Lebih jauh Casper menjelaskan, negeri Danish tersebut sukses mengembangkan energi baru terbarukan, terbukti saat ini pemanfaatan energi baru terbarukan mendapatkan porsi 42 persen dalam bauran energi primer. "Mayoritas energi angin, ada juga biomassa, surya, pengembangannya memang skala kecil namun kami telah menjadi superpower di renewable,"kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Rida Mulyana Lintas ini tidak menerbitkan perizinan pasalnya izin pengembangan energi terbarukan berada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Lintas memberikan informasi perizinan apa saja yang harus dimiliki dan kemana saja untuk memperolehnya," pungkasnya.


Contact Center