Pemerintah Siapkan Strategi Sukseskan Indonesia Terang

Kamis, 19 Mei 2016 | 15:03 WIB | Ferial

EBTKE-- Indonesia masih memiliki setidaknya enam provinsi dengan rasio elektrifikasi terendah yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dimana terdapat 12.659 desa yang belum dialiri listrik selama 24 jam penuh, dengan 2,519 desa dari jumlah tersebut masih gelap sama sekali tanpa fasilitas listrik.

Menjawab permasalahan dan tantangan besar tersebut, Pemerintah melalui Kementerian ESDM mencanangkan Program “Indonesia Terang.”

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana mengatakan Program Indonesia Terang adalah wujud kehadiran pemerintah dalam menjembatani kesenjangan pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil serta terluar.

"Melalui program Indonesia Terang, pemerintah menerapkan sejumlah strategi,"kata dia dalam sambutan Pembukaan Rapat Pleno Sumba Ikonik Island di Yogyakarta, Rabu, 18 Mei 2016.

Strategi tersebut, lanjut dia, antara lain melibatkan secara aktif semua stakeholder yang terkait dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan pelaksanaan program, kemudian penerapan harga yang terjangkau dengan mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat untuk listrik yang dihasilkan pembangkit listrik energi baru terbarukan, pelaksanaan program secara bertahap dan berkesinambungan, terakhir asas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program dengan melibatkan pihak ketiga yang terpercaya dalam proses audit dan evaluasi.

"Terkait dengan Program Sumba Ikonic Island, pulau Sumba sendiri masih masuk dalam 6 provinsi dengan rasio elektrifikasi terendah dengan rasio elektrifikasi Pulau Sumba juga masih di bawah 50 persen,"tambah Rida.

Kedepan, menurut dia, strategi-strategi dan pendekatan yang dipakai dalam Program Indonesia Terang dapat diharmoniskan dengan implementasi Roadmap Program Sumba Ikonik Island menuju Sumba 2020.

"Program Sumba Ikonik Island memiliki tiga tantangan utama yaitu Implementasi Roadmap , Koordinasi antar pemangku kepentingan serta Kerjasama dan Dukungan dari Lembaga Donor,"pungkas Rida.


Contact Center