Dirjen EBTKE : Optimalisasi Pengembangan Panas Bumi

Rabu, 27 Juli 2016 | 14:33 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah optimalisasi pemanfaatan pengembangan energi panas bumi. Ini sebagai salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global sebesar dua derajat sesuai komitmen Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim (COP) 21 di Paris.

"Panas bumi targetnya sudah jelas, roadmap sudah jelas, SOP nya juga, on the track, jadi sudah bisa jalan sesuai rencana,"kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Rida Mulyana dalam Acara Rapat Koordinasi Pelelangan WKP Panas Bumi 2016 di Bandung, Senin malam, 25 Juli 2016.

Dia berharap tahun depan dapat lebih banyak lagi wilayah kerja panas bumi yang bisa dilelang. "Kalau tahun ini 8 WKP, kenapa tidak tahun depan 16 WKP,"tegas Rida.

Rida menjelaskan, guna mencapai target yang ditetapkan pihaknya telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga iklim investasi yang kondusif namun sayangnya saat ini ada pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab menentang kebijakan pemerintah, kendati demikian tidak membuat khawatir mengingat Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan bahwa kebijakan dan diskresi tidak boleh dipidanakan.

"Ketika mengeluarkan kebijakan tetapi jika ada tekanan ditarik lagi maka akan diliatnya gamang dan plin plan, investor akan lari, kita jaga konsistensi dan etika berbirokrasi, bernegara, kalau keduanya tidak dipegang orang tidak akan percaya,"katanya.

Lebih jauh Rida memaparkan, upaya lain dari Pemerintah untuk memenuhi komitmen Paris yaitu mereformasi kebijakan subsidi. "Dihadapan Pak Wapres, Direktur Executive IEA Fatih Birol mengatakan dengan bangganya, Indonesia dianggap sukses dan menjadi role model negara - negara lain karena berhasil melakukan reformasi kebijakan subsidi,"pungkas dia.

 

 

 


Contact Center