Candra Tahar : Mari Kita Lanjutkan

Kamis, 28 Juli 2016 | 09:01 WIB | Ferial

EBTKE-- Usai menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (MESDM) baru Arcandra Tahar langsung melakukan serah terima jabatan dengan Sudirman Said.

Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kementerian ESDM dan turut disaksikan oleh pejabat eselon I dan II KESDM, Pimpinan Komisi VII DPR RI, direksi BUMN sektor energi dan stakeholder sektor ESDM, Rabu petang, 27 Juli 2016.

Dalam sambutannya, Candra memberikan apresiasi terhadap kinerja Sudirman Said selama ini dan saat ini Presiden memberikan amanah untuk membangun dan memajukan ESDM sesuai dengan program Nawacita, maka diperlukan dukungan penuh dari seluruh pihak.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Sudirman Said yang bekerja sungguh-sungguh membangun sektor ESDM selama hampir 2 tahun banyak prestasi, beberapa lorong yang dulu gelap, sekarang bisa transparan berkat kerja keras Bapak Sudirman Said dan jajarannya. Untuk itu MARI KITA LANJUTKAN!. Saya tahu ini berat tapi saya yakin dengan bantuan seluruh jajaran di kementerian, maka tugas berat ini akan dapat saya selesaikan”, kata dia.

Transformasi sektor ESDM, lanjut dia, adalah suatu keharusan bukan pilihan. “Transformasi sektor ESDM baik di bidang minyak dan gas bumi, energi terbarukan, minerba dan listrik untuk rakyat, akan kita mulai dengan bertumpu kepada tiga pilar utama:

  1. Membuat business process yang efisien, transparan dan terukur;
  2. Sumber daya manusia yang kompeten yang ditunjang dengan knowledge, skill dan experience;
  3. Memanfaatkan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran sehingga sumber daya manusia dan bussines process yang dibangun bisa lebih efektif dan efisien.

Serah terima jabatan diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan Menteri ESDM dilanjutkan dengan penyerahan memori akhir jabatan dari Sudirman Said kepada Arcandra Tahar, Menteri ESDM Kabinet Kerja yang baru dilantik.

Sementara Sudirman Said menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama menjabat sebagai Menteri ESDM.

“Syukur dan terima kasih karena selama 21 bulan lamanya, saya diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan rekan-rekan, untuk bantu Presiden dan Wapres untuk abdi kepada negara. Periode ini penuh dinamika luar biasa. Ketika saya mulai bekerja di ESDM, suasananya kurang baik. Berkat kerja keras bersama, secara kolektif, kita bisa bersama-sama perbaiki kinerja, selesaikan hambatan yang ada”, ujar Sudirman Said.

Sudirman juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah mempertimbangkan pergantian posisi Menteri ESDM secara matang dan memilih yang terbaik.

“Selamat datang Bapak di KESDM. Background Bapak sangat kuat dan mumpuni untuk dapat membenahi sektor ESDM. Industri ini kita tahu semua perannya begitu strategis, tanpa energi maka cita-cita membangun ekonomi tak mungkin dicapai. Sektor ini sektor besar, Saya sebagai pejabat lama, I am on your immediate service, saya siap diundang untuk share apa saja yg telah menjadi perjalanan selama 2 tahun ini”, pungkas Sudirman.

Masa Kepemimpinan Sudirman Said

Sudirman Said menjabat sebagai Menteri ESDM sejak tanggal 27 Oktober 2014. Sepanjang masa kepemimpinannya dalam kurun waktu hampir 2 tahun, Kementerian ESDM telah menghasilkan capaian-capaian signifikan sektor ESDM, diantaranya:

  1. Penataan dan penguatan lembaga. Lebih dari 1.000 peristiwa promosi, rotasi dan demosi untuk menyegarkan 800 jabatan yang ada. Dengan demikian, hampir seluruh pejabat di Kementerian ESDM telah mengalami perpindahan tugas (tour of duty), baik secara vertikal (promosi) maupun horizontal (rotasi);
  2. Pengalihan subsidi ke sektor yang produktif dan pemangkasan 60 persen perizinan;
  3. Realisasi anggaran semester I 2016 nilainya 2 kali lipat dari realisasi periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya;
  4. Kepatuhan untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai 100 persen;
  5. Apresiasi dari dalam negeri (penghargaan pengendalian dan kepatuhan pelaporan gratifikasi dari KPK serta penghargaan inovasi pelayanan publik dari KemenPAN-RB);
  6. Apresiasi dunia internasional antara lain International Energy Agency (IEA), Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan International Energy Forum (IEF) yang memberikan kemudahan akses energi global langsung dengan produsen. Sebagai contoh direct deal dengan negara produsen migas di kawasan Timur Tengah.

 


Contact Center