Presiden Resmikan Tiga PLTP Senilai Rp6,18 Triliun

Selasa, 27 Desember 2016 | 16:12 WIB | Ferial

EBTKE -- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan pengoperasian tiga proyek infrastruktur pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ya dikembangkan oleh PT Pertamina (persero) senilai US$532,07 atau setara dengan Rp6,18 triliun.

Peresmian ketiga proyek ini dipusatkan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Area Lahendong, Sulawesi Utara, Selasa, 27 Desember 2016.

Adapun tiga proyek tersebut antara lain PLTP Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 megawatt (MW) di Tompaso, Sulawesi Utara. Pembangkit ini menelan investasi US$282,07 atau setara Rp3,3 triliun.

Dengan beroperasinya PLTP ini menambah kapasitas pembangkit di area Lahendong menjadi 120 MW, selain itu juga memperkuat sistem ketenagalistrikan di Minahasa dengan mengaliri 240 ribu rumah tangga.

Bukan hanya itu, selama pelaksanaan proyek menyerap tenaga kerja lokal tidak kurang dari 1.800 orang dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 42,68 persen.

Kemudian, PLTP Ulubelu unit 3 dengan kapasitas 1x55 MW yang menelan investasi US$250 juta atau setara dengan Rp2,8 triliun.

Proyek yang berlokasi di Tanggamus, Lampung telah menyerap tenaga kerja sekitar 3.000 orang dengan TKDN mencapai 50,89 persen.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, potensi panas bumi Indonesia mencapai 29.000 MW, namun pemanfaatannya baru 1.533,5 MW atau baru 5 persen dari potensi yang ada.

"Potensi besar sekali tapi pemanfaatannya masih belum maksimal, sisanya yang 95 persen perlu kita kerjakan, "kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( MESDM) Ignasius Jonan beserta jajaran pejabat eselon satu dan dua di lingkungan Kementerian ESDM, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, beserta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sutjipto.

Nampak hadir, Menteri Koordinator Bidang Maritim (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono, serta Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri) Tito Karnavian dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) Sofyan Basir.

               


Contact Center