Indonesia – New Zealand Teken Kerjasama Proyek Pengeboran Panas Bumi

Wednesday, 8 March 2017 | 15:10 WIB | Ferial

EBTKE-- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) c.q. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) meneken perjanjian Partnership Arrangement Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand untuk pelaksanaan proyek pengeboran panas bumi.

Perjanjian ditandatangani oleh Direktur Panas Bumi, Ditjen EBTKE dengan Development Counsellor, Kedutaan Besar Selandia Baru di Indonesia, Mehaka Rountree di Gedung Ditjen EBTKE, Selasa, 07 Maret 2017.

Tujuan dari Partnership Arrangement ini adalah mempercepat pengembangan panas bumi untuk mendukung Pengembangan sosial dan ekonomi di Indonesia melalui program government drilling. Dimana perjanjian ini akan mengatur prinsip-prinsip dan pemahaman antara kedua pihak yang akan memandu pelaksanaan kegiatan komponen pengeboran melalui deep slimhole.

Para Pihak akan mengikuti prinsip-prinsip dan kesepahaman yang diatur dalam Perjanjian.

Di bawah Partnership Arrangement ini, tiga perwakilan Pemerintah Indonesia akan dilibatkan pada pelaksanaan kegiatan ini, antara lain Direktorat Panas Bumi DJEBTKE dan Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi, Badan Geologi Kementerian ESDM. Selain itu, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), BUMN yang bernaung dibawah Kementerian Keuangan.

Direktur Panas Bumi, Yunus Saefulhak mengatakan kerja sama dengan mitra internasional sangat diperlukan, guna mempercepat program Pemerintah Indonesia melalui Program Jalur Cepat 10.000 MW Tahap II, yang menargetkan 4.825 megawatt (MW ) dengan kebutuhan investasi yang tidak sedikit.

“Kami sangat berharap bahwa melalui kemitraan ini, bersama-sama kita bisa percepat pengembangan panas bumi di Indonesia," pungkas Yunus. (Ledy Anindya)

 


Contact Center