Pemerintah dan Stakeholder Diskusikan Pengembangan EBT

Selasa, 30 Mei 2017 | 09:11 WIB | Nicko Yoga Permana

EBTKE-- Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, yang diwakili oleh Konsular Ekonomi Pascal Furth beserta kumpulan pengusaha Perancis dibidang Energi dan Energi Terbarukan atau French Renewable Energy for Indonesia (FREGI) mengadakan acara Breakfast Meeting, Rabu, 17 Mei 2017, di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Perancis mengundang Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana beserta jajaran antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) EBTKE Dadan Kusdiana, Direktur Panas Bumi Yunus Yunus Saefulhak dan Kepala Subdirektorat Penyiapan Program Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ibu Ida Nuryatin Finahari.

Acara ini menjadi sarana bagi Pemerintah Indonesia dan FREGI untuk berdiskusi dan bertukar informasi terkait pengembangan serta pengusahaan energi terbarukan di Indonesia.

Adapun isu yang dibahas antara lain  implementasi Peraturan Menteri (Permen) nomor 10 dan 12 tahun 2017, mekanisme penghitungan Biaya Pokok Produksi (BPP),  proses penentuan kuota dan sistem lelang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) potensi insentif untuk pengembang energi baru terbarukan, perbedaan pengusahaan panas bumi serta minyak dan gas (Migas), dan isu-isu menarik lainnya.

Breakfast meeting ini juga dihadiri oleh institusi perancis seperti, Agence Française de Développement (AFD), Business France, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).


Contact Center