Bioenergy Goes to Campus

Dekan Fakultas Pertanian Prof. DR. Ir. I Nyoman Rai dan Direktur Bioenergi, Sudjoko Harsono menghadiri acara Bioenergy Goes to Campus yang diadakan di Gedung Agrokomplek Universitas Udayana, Rabu (8/11). Bioenergy Goes To Campus ini sudah 2 kali dilaksanakan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Acara kali ini merupakan acara ke 3, setelah pertama dilaksanakan di Universitas Brawijaya Malang  dan kedua di Universitas Hasanuddin Makassar, serta nanti yang keempat akan dilaksanakan di Universitas Cendrawasih. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa fakultas teknologi pertanian & fakultas peternakan. Mayoritas peserta adalah mahasiswa fakultas pertanian Universitas Udayana. Selain Universitas Udayana, hadir juga mahasiswa dari Universitas Mahasaraswati, Universitas Warmadewa, dan Universitas Dwijendra.

Dalam sambutannya, Direktur Bioenergi menyamopaikan bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang atau arena untuk mensosialisasikan kegiatan pengembangan EBTKE kepada para mahasiswa yang secara tusi melekat di Ditjen EBTKE KESDM. Saat ini target EBT di Bauran Energi Nasional mencapai 23%. Direktur Bioenergi menyampaikan bahwa "Sebagaimana kita ketahui bahwa Energi Fosil akan habis, sehingga Pemanfaatan & Pengembangan EBT menjadi penting”. Di akhir sambutan, tak lupa Direktur Bionergi mengingatkan bahwa sebagai Negara yang terletak di garis khatulistiwa dan iklim yang tropis sehingga Indonesia memiliki potensi Bioenergi yang sangat tinggi. Potensi Bioenergi bisa berasal dari pertanian, kayu2an, limbah pertanian kehutanan, sampah kota, & limbah lainnya seperti kotoran hewan, kotoran manusia. Pada sesi pemaparan, Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai memaparkan Peran Simantri Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan, Kasubdit Investasi & Kerjasama Bioenergi memaparkan Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Bioenergi di Indonesia, Quality Inspector Yayasan Rumah Energi “Biru” Bali, Dewa Gde Darma memaparkan Implementasi Gas Biru Yayasan Rumah Energi. (LA)