Kejar Efisiensi Energi Bangunan Gedung Jakarta, Direktur Konservasi Energi Himbau Para Chief Engineer

JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Direktorat Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM menunjukkan bahwa sektor bangunan mempunyai potensi penghematan sekitar 10 - 30%, terutama untuk wilayah DKI Jakarta dengan populasi high rise building yang terbesar di Indonesia.

“Kegiatan operasional para Chief Engineer bangunan gedung harus terus melaksanakan kampanye efisiensi energi, dan kiranya dapat menghasilkan inovasi baru yang mampu menurunkan penggunaan energi di sektor bangunan gedung di Indonesia” ujar Direktur Konservasi Energi, Sugeng Mujiyanto di acara Gathering dan Seminar “Menuju Jakarta Clean City”, pada pekan lalu (31/3).

Acara yang diselenggarakan oleh para praktisi engineering bangunan gedung komersial DKI Jakarta yang tergabung dalam Asosiasi Chief Engineer (ACE) DKI Jakarta ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara pengusaha property, chief engineer dan vendor serta penyedia jasa untuk mewujudkan Jakarta menjadi clean city.

Pada kesempatan ini, hadir pula Asisten Pembangunan Pemprov DKI Jakarta, Gamal Sinurat, sehingga diharapkan stakeholder di bidang bangunan gedung, khususnya para chief engineer dapat mendukung program clean city  yang sejalan dengan program dan regulasi baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Direktur Konservasi Energi, Sugeng Mujiyanto mengajak peran serta para anggota ACE, vendor dan pemilik atau pengelola properti dalam mendukung perumusan dan penerapan kebijakan konservasi energi dalam mendukung penghematan energi dan penurunan emisi CO2. Bahwa dalam penyusunan kebijakan dibutuhkan data pendukung yang salah satunya berasal atau bersumber dari sektor bangunan gedung. Agar kebijakan yang dihasilkan itu baik (efektif dan tepat sasaran) maka harus didukung oleh data yang valid, sesuai dengan jargon dalam pengolahan data yaitu garbage in & garbage out. (DLP)