330 Unit Penerangan Tenaga Surya Terangi 5 Kabupaten di Gorontalo

Jumat, 8 Maret 2019 | 10:17 WIB | Humas EBTKE

GORONTALO - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) kembali menyerahkan 330 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), kali ini kepada 5 (lima) Pemerintah Kabupaten/Kota di Propinsi Gorontalo. Serah terima dilaksanakan secara simbolis oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,  Munir Ahmad di Desa Bingoya, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo (6/3).

Tahun 2018 di Provinsi Gorontalo telah dibangun 330 Unit PJU-TS yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Gorontalo 60 unit, Kabupaten Gorontalo Utara 100 unit, Kabupaten Bone Bolango 60 unit, Kabupaten Boalemo 80 unit dan Kota Gorontalo 30 unit. Pembangunan PJU-TS di Provinsi Gorontalo ini merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VII DPR RI salah satunya Fadel Muhammad.

Pada kesempatan tersebut, Asisten II Bupati Gorontalo, Restu Tanjung mengungkapkan bahwa cuaca Gorontalo mendukung pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi PJU dan memberikan penerangan yang maksimal bagi warga di malam hari. "Di Gorontalo, terutama di Desa Bingoya adalah keistimewaan untuk kami dipasang PJU-TS. Karena di Gorontalo yang kita tahu ada dua musim yaitu musim panas dan panas sekali. Oleh karenanya PJU-TS yang menggunakan panel surya, sangat baik karena menyerap sinar matahari. Warga pun tidak kegelapan di malam hari," terangnya, yang hadir mewakili Bupati Gorontalo.

Letak geografis wilayah Gorontalo yang berada di dekat garis khatulistiwa, menjadikan daerah ini memiliki suhu udara yang cukup panas dengan terik panas matahari yang tinggi.  Suhu minimum terjadi di bulan Agustus yaitu 23,30 C. Sedangkan suhu maksimum terjadi di bulan Oktober dengan 33,40 C. Jadi selama setahun suhu udara rata-rata Provinsi Gorontalo berkisar antara 26,6 – 28,00 C. Kondisi ini memungkinkan pemanfaatan energi terbarukan yang bersumber dari tenaga surya dapat dilaksanakan di Provinsi Gorontalo, meskipun pengembangannya belum optimal hingga saat ini.

"Di daerah pesisir Gorontalo masih banyak daerah yang gelap. Untuk tahun 2019 diharapkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM dapat merealisasikan proposal yang akan diajukan oleh Pemkab Gorontalo," ungkap Fadel Muhammad yang turut hadir pada kesempatan ini. "Di Gorontalo sangat membutuhkan banyak penerangan dan air sumur karena Gorontalo banyak daerah yang masih gelap dan kekeringan kekurangan air," imbuhnya.

Menurut Munir, kegiatan sumur bor dan PJU-TS sudah dalam proses pelelangan dan sedang berjalan termasuk usulan di Gorontalo. "Dilihat dari sisi jumlah pembangkit di Gorontalo sudah sangat cukup memadai untuk pembangkit listrik dan  yang menjadi masalah saat ini adalah transmisi dan distribusi karena listrik adalah kebutuhan primer masyarakat," lanjutnya.

"Aparatur Desa dan Camat agar bisa mensosialisasikan lagi ke masyarakat untuk dapat memelihara PJU-TS ini karena tidak perlu dirawat hanya cukup dipelihara dan diamankan dengan baik," pungkas Munir. (RWS)


Contact Center