APBN Untuk Rakyat, Menteri ESDM Resmikan Jargas dan PJU-TS di Cirebon

Kamis, 21 Maret 2019 | 17:15 WIB | Humas EBTKE

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 238.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 21 Maret 2019

APBN Untuk Rakyat, Menteri ESDM Resmikan Jargas dan PJU-TS di Cirebon

Pemerintah melalui Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat program pemberian bantuan jaringan gas untuk rumah tangga khususnya di daerah-daerah yang memiliki sumber gas bumi. Hingga Tahun 2018 telah terbangun Jaringan Gas Untuk Rumah Tangga sebanyak 463.440 SR.

Kamis (21/3) di Cirebon, Jawa Barat, Menteri ESDM, Ignasius Jonan kembali meresmikan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 3.503 Sambungan Rumah (SR) yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018.

"Pemerintah berkomitmen akan terus mendorong dan mempercepat program jargas. Setiap tahunnya Pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi, sesuai dengan amanat Bapak Presiden, sumber daya alam harus bisa dinikmati oleh warga setempat," ujar Jonan dalam amanatnya.

Jonan menambahkan, Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Presiden untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga yang diimplementasikan pada tahun 2020. "Tahun 2020 dan selanjutnya satu tahun apabila anggarannya ada dibikin 1 juta sambungan rumah tangga per tahun," tambah Jonan.

Ini merupakan kedua kalinya masyarakat Kota Cirebon mendapat fasilitas jargas secara gratis. Pembangunan jargas pertama kali tahun 2012 sebanyak 4.000 SR. Dengan demikian, total terpasang jargas Kota Cirebon sebanyak 7.503 SR.

"Jargas Kota Cirebon dibangun di Kelurahan Argasunya, Kelurahan Kalijaga, dan Kelurahan Harjamukti," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto dalam laporannya.

Setelah rampung dibangun, jargas Kota Cirebon dikelola oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Gas dipasok dari PT Pertamina EP sebesar 0,2 mmscfd dengan tapping di jaringan pipa eksisting Pgasol.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menambahkan, penggunaan jargas di Kota Cirebon akan signifikan meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat. Kota Cirebon, singgungnya, merupakan salah satu pusat industri yang maju di Provinsi Jawa Barat. "Lewat energi baik yang murah dan stabil, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih," tukas Gigih.

Pembangunan Jargas Kota Cirebon adalah bagian dari proyek pembangunan jargas untuk Rumah Tangga di Kabupaten Serang, Kabupaten Bogor dan Kota Cirebon Jawa Barat (SERBOCI) yang ditugaskan pemerintah ke PT PGN Tbk.

Realisasi pembangunan Jargas Kota TA 2018 sebanyak 90.250 SR yang dibangun dari APBN TA 2018 sebanyak 89.727 SR melalui penugasan kepada PT Pertamina dan PT PGN dan non APBN sebanyak 523 SR menggunakan dana investasi PT PGN Tbk (Program Sayang Ibu). Khusus untuk Kota Cirebon sampai akhir tahun 2018 terpasang sebanyak 7.503 SR, dimana pada tahun 2012 telah dibangun 4.000 SR dan termasuk yang diresmikan hari ini sebanyak 3.503 SR.

Program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU - TS)

Selain meresmikan Jargas, Menteri ESDM juga meresmikan Program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU - TS) untuk wilayah Kota Cirebon sebanyak 575 titik atau setara dengan melistriki jalan sepanjang 28 km. Pemasangan PJU-TS di wilayah Cirebon terdapat di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon dengan jumlah titik PJU-TS Kabupaten Cirebon sebanyak 525 unit , Kota Cirebon sebanyak 50 unit.

"PJU-TS Tahun ini yang dipasang untuk Kota Cirebon hanya 50 titik dan untuk Kabupaten Cirebon 525 titik. Jika masih merasa kurang, kami sarankan untuk mengajukan kembali kepada Pemerintah. Kalau mengajukan jangan tanggung-tanggung, hitung semua jalan provinsi dan jalan nasional berapa panjangnya itu yang bapak ajukan kepada kami, nanti kami yang akan menghitung berapa banyak kebutuhan PJU-nya," ujar Jonan.

"Tahun 2019 ini, Kementerian ESDM berencana akan membangun 21.280 PJU-TS, atau setara dengan menerangi jalan sepanjang sekitar 1.000 hingga 1.200 KM. PJU-TS yang telah dibangun selanjutnya akan dikelola dan dipelihara oleh Pemerintah Daerah pengusul," Jonan menambahkan.

PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah- daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.

Tahun 2018, program PJU-TS dilaksanakan di 26 Provinsi, dan di 166 Kabupaten dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.839 titik atau setara dengan melistriki jalan sepanjang 1.091 km jika dibentangkan secara lurus dengan jarak antar tiang 50 m. (SF)

 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Contact Center