PJU-TS Dukung Aktivitas Ekonomi dan Keamanan Lingkungan Desa di Kupang

Senin, 25 Maret 2019 | 10:05 WIB | Humas EBTKE

KUPANG – “Hadirnya penerangan jalan surya ini, memberikan rezeki tersendiri untuk kami sekeluarga, sekarang warung saya ramai pembeli jam berapapun, kalo dulu sebelum ada lampu jalan, ya gelap disini, jarang sekali orang jajan kebutuhan apalagi di malam hari, mungkin karena takut ya dulunya banyak anak muda nongkrong dan mabuk-mabukan”, ungkap Santa, salah seorang warga Desa Kelapa Lima yang ditemui kemarin (23/3) di sela kegiatan Peresmian Jaringan Gas Rumah Tangga dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) oleh Menteri ESDM di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengungkapkan walau baru 1 unit PJU-TS yang di pasang di Desanya, tapi ia sangat bersyukur dan berterima kasih, serta berharap ke depan dapat ditambahkan lagi unit penerangan ini.

Pada kegiatan tersebut, Menteri ESDM, Ignasius Jonan, secara simbolis juga menyerahkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada 10 orang perwakilan masyarakat penerima manfaat di wilayah NTT. Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Harris, mengungkapkan untuk wilayah NTT, masih banyak berada dalam kondisi gelap. Dengan adanya program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) diharapkan dapat meningkatkan laju akselerasi rasio elektrifikasi yang memang masih rendah. “Alokasi yang tadinya sekitar 13.000 lebih itu kemudian oleh Bapak Menteri ESDM masih ditambah menjadi 20.000-25.000, yang penting rasio elektrifikasi NTT ingin ditingkatkan menjadi 90%, yang sekarang masih 62%”, pungkas Harris.

Lanjut Harris, untuk PJU-TS seluruh Indonesia akan dipasang di kurang lebih 21.000 titik tahun 2019. “Kita masih menunggu usulan dari Pemerintah Daerah untuk pengusulan PJU-TS, Bapak Menteri juga tadi sudah memberikan arahan, untuk mengalokasikan 2.000 unit PJU-TS untuk NTT”, ungkapnya.

Yustinus, Kepala Desa Kelapa Lima bercerita, sebelum adanya PJU-TS, kondisi lingkungan dan area sekolah sangat gelap, jadi sering ada laporan dari warga terdapat kriminal yang cukup tinggi. “Semoga tidak ada laporan kriminal malam hari lagi dengan adanya penerangan ini”, pungkas Yustinus. Terima kasih pun ia ucapkan atas bentuk perhatian Pemerintah melalui PJU-TS yang terletak di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kelapa Lima, Kupang karena selama belum pernah ada penerangan untuk jalan umu. Kalaupun ada, itu swadaya masyarakat membuat lampu (penerangan) untuk di jalan di dekat rumah. Kini lingkungan masyarakat menjadi lebih hidup, memberikan rasa tenang bagi warga. (RWS)


Contact Center