Listrik Surya Atap, Pendorong Revolusi Energi Indonesia

Senin, 1 Februari 2016 | 09:18 WIB | Ferial

EBTKE-- Bergeser dari energi fosil ke energi terbarukan itu tidak cukup dengan pendekatan birokratis, tidak cukup dengan suatu program,

"Kita harus memiliki satu gerakan,"kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dalam sambutannya pada acara Peresmian Penggunaan Listrik Surya Atap, Minggu 31 Januari 2016.

Acara peresmian yang diselenggarakan di salah satu rumah pengguna listrik surya atap tersebut diprakarsai oleh Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap serta dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana dan Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Suryadarma.

“Pemerintah sangat mengapresiasi apa yang telah Bapak dan Ibu di sini lakukan. Hal ini akan menjadi suatu booster dalam revolusi energi kita. Saya berharap kegiatan ini benar-benar digandakan dan disebarluaskan kepada komunitas masing-masing,” lanjut Sudirman.

Kesadaran masyarakat saat ini, menurut Sudirman, telah bergeser ke energi terbarukan, namun di sisi lain juga terjadi banjir pasokan minyak mentah. “Ini suatu paradoks yang harus kita pikirkan bersama. Jika tidak hati-hati, kita bisa terperangkap untuk mundur lagi ke belakang, di mana mendorong energi terbarukan dianggap kurang ekonomis,” ujar Sudirman.

“Kita harus tetap konsisten dengan mendorong energi baru dan terbarukan. Mudah-mudahan kita bisa menjaga bersama, bisa melanjutkan apa yang telah kita cita-citakan. Apabila kita berpikir PLN harus punya instrumen untuk melistriki negara ini, maka kegiatan seperti ini akan menjadi faktor yang kita perjuangkan bersama,” tegas Sudirman.

Pada penghujung sambutannya, Sudirman mengucapkan selamat kepada para inisiator energi terbarukan yang hadir pada acara peresmian tersebut dan berpesan untuk terus mendorong kampanye seperti ini. “Mari kitaterus melakukan riset dan menjalin kerja sama internasional supaya kita tidak ketinggalan. Terus jalankan misi pergerakan ini, jika lima tahun lagi ada dua juta rumah dengan listrik surya atap, beban listrik bisa kita bagi bersama,”pungkas Sudirman.


Contact Center