Promosi dan Mutasi Wajib Ikut Assesment

Rabu, 26 Oktober 2016 | 10:33 WIB | Ferial

EBTKE-- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mewajibkan para pegawai yang akan mendapat promosi maupun mutasi jabatan harus melalui proses assessment tertulis untuk meminimalkan terjadinya like dan dislike.

Menurut dia, assessment tertulis ini sangat penting untuk mengetahui apakah seorang pegawai yang akan dipromosikan atau dimutasi memiliki leadership. “Saya kira bobot yang paling besar adalah assessment leadership karena pejabat struktural adalah pejabat yang memimpin orang lain. Ada orang yang sangat luar biasa kompetensinya, tetapi tidak pas memimpin orang lain. Yang seperti itu, kita ganti dengan cara lain,” kata Jonan dalam sambutan seusai melantik pejabat eselon dua di lingkungan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2016

Dengan dilakukannya assessment, Jonan menegaskan, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya like dan dislike. “Ini (assessment) menurut saya penting, supaya like dan dislike-nya tidak berpengaruh terhadap karir seseoranq terutama terhadap institusi,” kata dia.

Terkait promosi maupun mutasi pejabat, Menteri ESDM juga meminta agar dalam rapat pembahasannya, Menteri dan Wakil Menteri ESDM juga ikut dilibatkan dengan tujuan dapat mengenal lebih mendalam mengenai pegawai tersebut. Untuk setiap promosi jabatan, Jonan meminta agar diajukan calon paling sedikit 3 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Jonan juga meminta agar para pegawai bekerja semaksimal mungkin, namun tetap tidak mengorbankan kehidupan keluarga atau pribadi.

“Tolong kerjanya yang efektif saja. Ya kalau buat merancang Permen butuh waktu 2 bulan saya, kira kelamaan. Kan ngetik bukan ngukir. Kalau ngukir agak lama. Walau orang dari Bali, mungkin (ngukir) juga agak lama. Tapi kalau mengetik cepat,” ujar Jonan.

Mengakhiri sambutannya, Jonan berpesan agar para pejabat dalam melakukan tugasnya tidak melanggar peraturan perundang-undangan dan etika.


Contact Center