Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonis Energi Terbarukan

Senin, 7 November 2016 | 09:11 WIB | Ferial

EBTKE-- Program Pengembangan Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonis Energi Terbarukan memasuki Rapat Pleno yang ke - 11.

Rapat Pleno dilaksanakan di Kupang, Kamis, 03 November 2016.

Pengembangan Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonik Energi Terbarukan merupakan suatu kegiatan yang telah diinisiasi sejak tahun 2010 oleh Kementerian ESDM dan Hivos.

Program ini bertujuan untuk menyediakan akses energi yang dapat diandalkan kepada masyarakat yang tinggal di Pulau berukuran kecil dan sedang di Indonesia, melalui pengusahaan energi terbarukan, dengan target terwujudnya ketersediaan energi yang berasal dari energi baru terbarukan sebesar 100 persen pada 2020.

Program Pulau Sumba sebagai Pulau Ikonik Energi Terbarukan (Sumba Iconic Island) merupakan program yang dapat mendorong perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Sumba dan dapat dijadikan sebagai contoh dalam Pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.

Pulau Sumba telah dipilih sebagai ikon Pulau Energi Terbarukan (The Iconic Island of Renewable Energy) berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Hivos/Winrock Internasional dengan beberapa pertimbangan, antara lain :

  1. Pulau Sumba mempunyai akses terhadap energy modern yang rendah (rasio elektrifikasi sebesar 24,5 persen pada tahun 2010);
  2. Ketergantungan Pulau Sumba pada pembangkit listrik tenaga diesel (85 persen pembangkit listrik dari BBM) yang dikirim dari daerah lain sehingga memerlukan biaya pengangkutan yang mahal;
  3. Pulau Sumba kaya akan potensi energi terbarukan (air, bioenergy, angin, dan matahari); dan
  4. Sekitar 20 persen penduduk Sumba masih tergolong miskin. (Novi Beatrix)

 


Contact Center