Pompa Pengisian Biodiesel Minyak Jelanta Pertama Diresmikan

Senin, 14 November 2016 | 10:30 WIB | Ferial

EBTKE-- Provinsi Denpasar, Bali menjadi tempat pertama yang memiliki Pompa Pengisian Biodiesel berbahan baku dari konversi minyak jelanta (B100).

Peresmian dilakukan di Green School, Bali, pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut hadir Direktur Bioenergi Sudjoko Harsono yang hadir mewakili Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE).

Peresmian Pompa Pengisian tersebut khususnya di Bali merupakan yang pertama. Bio Bus Green School bekerjasama dengan Yayasan Lengis Hijau sebagai satu-satunya pusat pengolahan biodiesel B100 yang berada Bali, bertujuan untuk menyediakan transportasi yang ramah lingkungan dan memberikan solusi terbaik bagi permasalahan kesehatan dan limbah di Bali.

Menurut pihak Bio Bus Green School, setelah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan Bali yang lebih ramah dan sehat dari bahaya minyak jelantah, Pompa Pengisian Bioodiesel ini merupakan tahapan selanjutnya, dan sekaligus memberikan kebanggaan bagi Indonesia dalam bidang energi terbarukan.

Dalam sambutannya perwakilan dari yayasan kul kul menyampaikan Biodiesel merupakan salah satu energi terbarukan jenis Bahan Bakar Nabati (BBN) yang dapat menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Solar tanpa memerlukan modifikasi pada mesin dan menghasilkan emisi yang lebih bersih. Biodiesel biasanya terbentuk dari proses transesterifikasi, dan di antara bahan baku yang dapat digunakan untuk diolah mejadi biodiesel yaitu minyak jelantah (waste cooking oil).

Pemakaian Biodiesel dari minyak jelantah sangat bermanfaat dalam menjaga iklim dan kelestarian lingkungan dengan menurunkan emisi gas rumah kaca. Selain itu minyak jelantah yang terbentuk dari minyak goreng yang dipakai berulang kali dapat merusak kesehatan.

Sementara itu, Sudjoko mengatakan kegiatan inovatif yang dilakukan oleh Pelajar, Guru, Aktifis, Yayasan dan semua kalangan yang membuat terlaksananya Bio Bus Green School dengan bahan bakar 100 persen dari biodiesel minyakjelantah pada kendaraan yang digunakan sehari-hari untuk menjemput siswa, staf dan orang tua siswa patut mendapatkan apresiasi yang besar dari kita semua, semoga dapat bermanfaat dan berjalan dengan baik. (Novi Beatrix)


Contact Center