Pemerintah Bahas Insentif EBT

Kamis, 15 Desember 2016 | 10:58 WIB | Ferial

EBTKE-- Pemerintah bahas rencana pemberian insentif untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

"Kami sudah mencoba agar EBT diberikan subsidi, insentif pada 2017, untuk sementara tidak disetujui, disarankan dalam bentuk yang lain, saat ini kami sedang bahas dengan Kementerian Keuangan ,"kata Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Sesditjen EBTKE) Dadan Kusdiana di Jakarta.

Menurut Dadan insentif dibutuhkan dalam upaya mengoptimalisasi pengembangan EBT di Indonesia agar bisa bersaing dengan energi konvensional. "Ini harus sama - sama kita pahami, nantinya insentif bisa dalam berbagai bentuk seperti penurunan pajak, pengurangan bea, subsidi bunga bank. Pokoknya kita coba kombinasikan berbagai insentif. Kami sedang berusaha memastikan hal tersebut sehingga tidak ada lagi subsidi untuk mendorong EBT,"tambahnya.

Dalam strategi dan pengembangan EBT, lanjut Dadan, dalam sepuluh tahun kedepan pemerintah berencana mengembangkan 36,3 gigawatt (GW) listrik berbasis energi baru terbarukan dengan nilai investasi yang dibutuhkan Rp1.600 triliun. "Artinya rata - rata pertahun dibutuhkan 3,6 GW,"pungkasnya.


Contact Center