Peluang Investasi EBT Di 13 Wilayah Prioritas

Senin, 20 Februari 2017 | 16:54 WIB | Ferial

EBTKE-- Indonesia memiliki 13 wilayah prioritas dengan potensi energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas sekitar 210 gigawatt (GW) yang keenomiannya menarik untuk dikembangkan.

Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak yang dalam hal ini mewakili Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) mengatakan 13 wilayah itu antara lain Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Riau, Bangka Belitung (Babel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Sulutenggo), Maluku, Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng), lalu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), kemudian Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku serta Papua.

"Untuk beberapa daerah khusus Jawa, kalau bisa pengembangan listrik berbasis EBT bisa lebih efisien sementara untuk Indonesia Timur terbuka luas peluang investasi, sebab dalam Permen 12 juga disebutkan jika BPP setempat kurang dari BPP nasional bisa menggunakan BPP setempat,"kata dia dalam Press Briefing di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin, 20 Februari 2017.

Untuk itu, lanjut Yunus, pemerintah sebagai pembuat kebijakan agar mengarahkan pengembangan listrik berbasis EBT ke Indonesia bagian timur. "Misal untuk proses tender WK panas bumi lebih banyak ke arah sana,"tambahnya.

Akan tetapi, menurut Yunus, guna mendorong pengembangan, diperlukan strategi khusus pertama mengefisienkan, lalu ada juga pemberian insentif. "Contoh insentif contohnya pembebasan iuran pada masa eksplorasi namun masih harus menunggu PMK berikutnya. Intinya potensi EBT untuk dikembangkan masih bisa dicari dan berpeluang besar,"pungkasnya.


Contact Center