Pelatihan dan Sertifikasi Nasional Keselamatan dan Efisiensi Penggunaan Hydrocarbon Refrigerant

Rabu, 19 Juli 2017 | 07:32 WIB | Rakhma Wardani

Dalam framework kerjasama bilateral Indonesia dan Jerman, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bekerjasama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Lingkungan, Konservasi Alam, Bangunan dan Keamanan Nuklir (BMUB), antara lain untuk memberikan dukungan pelatihan dan sertifikasi nasional keselamatan dan efisiensi penggunaan hydrocarbon refrigerant melalui proyek Green Chillers NAMA.

Training of Trainer (ToT) untuk sertifikasi nasional keselamatan dan efisiensi penggunaan hydrocarbon refrigerant tersebut telah berlangsung di Politeknik Negeri Bandung (Polban) pada tanggal 10 - 15 Juli 2017, dan sedang berlangsung di Politeknik Negeri Bali (PNB) pada tanggal 17 - 22 Juli 2017. Pelatihan ini merupakan salah satu tujuan kegiatan capacity building dari proyek Green Chillers NAMA.

Kedua politeknik tersebut berperan sebagai “Hydrocarbon Center of Excellence” di Indonesia, yang akan secara aktif mengembangkan penelitian dan pelatihan aplikasi hydrocarbon refrigerant di mesin pendingin baik untuk refrigerasi maupun untuk AC. Sebanyak 5 training unit disediakan untuk praktek pada setiap center of excellence. Hal ini dilengkapi dengan cold storage 1.663 kW yang tersedia di Polban, dan chiller 43.63 kW yang tersedia di PNB sebagai contoh aplikasi nyata untuk memperlihatkan standar keamanan penggunaan peralatan tersebut.

Sebagai kelanjutan dari training of trainers (ToT) tersebut, akan dilangsungkan pelatihan untuk teknisi sebanyak 5 batch hingga 2018, dimana batch pertama akan berlangsung pada September 2017.

Kerjasama pelatihan ini diharapkan tidak saja dapat memberi value yang besar bagi kedua politeknik tetapi juga dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa refrigeran hidrokarbon ini ramah lingkungan, energi efisien dan aman digunakan. Pada akhirnya, implementasi kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan penghematan energi. (RWS)

 


Contact Center