Wujudkan Akses Energi Modern, Ditjen EBTKE Pasang LTSHE Untuk Kepulauan Meranti

SELAT PANJANG - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) telah selesai melaksanakan pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebanyak 211 unit di Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai upaya memberikan akses energi modern kepada masyarakat yang berada di kawasan perbatasan. Secara simbolis, Komite BPH Migas, Marwansyah Lobo Balia menyerahkan LTSHE  tersebut kepada Bupati Kepulauan Meranti dan Kepala Desa Batin Suir di Desa Batin Suir Kabupaten Kepulauan Meranti pada Rabu (6/2).

Kabupaten Kepulauan Meranti secara geografis berada pada bagian pesisir timur Pulau Sumatera yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, yang masuk dalam daerah Segitiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Malaysia-Singapura (merantikab.go.id). Dengan posisi ini, secara tidak langsung Kabupaten Kepulauan Meranti sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone Batam. Meski demikian, masih terdapat beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Meranti yang masih gelap gulita diantaranya Desa Batin Suir karena belum mendapatkan jangkauan aliran listrik PLN. Untuk menjangkau Desa Batin Suir sendiri, dibutuhkan waktu tempuh darat selama 3 jam, dilanjutkan jalur sungai dengan speedboat selama 3 jam.

Pada kesempatan ini, Lobo menjelaskan bahwa LTSHE merupakan program terobosan untuk menerangi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik khususnya pada desa-desa yang masih gelap gulita, yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.500 desa di seluruh Indonesia. Paket LTSHE akan dibagikan kepada penerima manfaat yang berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir dan pulau terdepan atau jauh dari jangkauan PLN.

Pemasangan LTSHE di Kabupaten Kepulauan Meranti  pada tahun 2018 merupakan usulan Pemerintah Daerah Riau, dengan lokasi pemasangan LTSHE di Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat; serta Desa Mengkikip dan Desa Batin Siur Kecamatan Tebing Tinggi Timur. "Penyediaan dan pemasangan LTSHE merupakan salah satu program yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat menggunakan APBN yang dijalankan dengan komitmen bersama antara Kementerian ESDM dengan Pemerintah Daerah," imbuh Lobo.

Lobo juga mengungkapkan bahwa LTSHE merupakan perwujudan dari Program Nawacita Presiden khususnya Nawacita ke-3, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. "Program LTSHE merupakan salah satu instrumen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapatkan akses energi modern sebagai upaya mewujudkan energi berkeadilan," pungkasnya. (RWS)