Penerangan Jalan Tenaga Surya Terangi Kabupaten Kerinci

Senin, 15 April 2019 | 14:05 WIB | Humas EBTKE

KERINCI - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Provinsi Jambi sebanyak 67 titik untuk tahun 2018. Infrastruktur tersebut secara simbolis diserahkan oleh Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Akhmad Syakhroza yang hadir pekan lalu (Sabtu, 13/4) di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

"Pada tahun 2018, Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE melaksanakan pemasangan PJU-TS di 26 Provinsi dan 166 Kabupaten/Kota dengan jumlah PJU-TS terpasang sebanyak 21.839 unit. Untuk Provinsi Jambi, unit PJU-TS dibangun di 67 titik dan semua dibangun di Kabupaten Kerinci”, ungkap Syakhroza. Lebih lanjut ia menjelaskan PJU-TS merupakan lampu penerangan jalan umum yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik dan terintegrasi dengan baterai. Lampu PJU-TS ini sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil. PJU-TS dapat diaplikasikan di daerah perkotaan seperti di kawasan jalan utama, jalan kawasan perumahan, Kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya.

Syakhroza mengungkapkan PJU-TS tidak tergantung pada jaringan dan transmisi PLN. Oleh karenanya jika PLN menghadapi kendala, seperti bencana alam atau pohon tumbang tidak berpengaruh terhadap penerangan di masyarakat sekitar yang diterangi PJU-TS. “Dengan menggunakan PJU-TS juga dapat menghemat biaya pengeluaran dari Pemerintah Daerah dan juga PLN sebanyak 100%, sehingga biaya itu dapat dialokasikan pada pembangunan daerah yang lainnya”, ungkap Syakhroza.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kerinci, Adi Rozal, mengungkapkan bahwa program PJU-TS ini sangat terasa dan bermanfaat bagi masyarakat di daerahnya, terutama saat terjadi pemadaman listrik pada malam hari. “ Program ini sangat terasa bermanfaat bagi masyarakat, kemarin listrik sempat padam selama lima hari, dengan adanya PJU-TS di jalan raya tetap terang dan masyarakat pun merasa nyaman pada saat berangkat ibadah sholat ke Mesjid pada malam hari”, ujar Bupati Adi.

Ia pun mengungkapkan harapannya agar Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM dapat menambah program tersebut agar masyarakat di pedesaan dapat merasakan penerangan jalan umum. Dengan dibangunnya PJU-TS, Pemkab Kerinci bisa menghemat APBD karena mengurangi biaya untuk lampu penerangan jalan umum.

Salah satu tokoh masyarakat Dusun Baru Siluak, Desa Pasar Senen, Yuhasmi Yakub bercerita sebelum adanya PJU-TS, masyarakat sepi untuk beraktivitas karena gelap dan dimalam hari pun jarang ada yang keluar karena takut. Jalan raya di wilayah mereka adalah jalan lintas Sumatera, jadi banyak mobil-mobil besar lewat. Pada kesempatan ini, ia pun menyampaikan terima kasihnya pada Kementerian ESDM, karena setelah adanya PJU-TS ini sangat  berbeda menurutnya. Kini masyarakat banyak beraktivitas dimalam hari dan perekonomian berjalan lebih baik, karena banyak masyarakat sekitar berjualan kaki lima pada malam hari. (RWS)


Contact Center