Ditjen EBTKE Genjot Kalangan Industri Berefisiensi dan Berkompetisi

Jumat, 26 Juli 2019 | 15:35 WIB | Humas EBTKE

BEKASI - Sektor industri sebagai konsumen energi utama di Indonesia memiliki peranan vital dalam pengelolaan energi nasional yang efisien. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus mendorong sektor industri untuk dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energinya sekaligus dapat meningkatkan daya saing.

Dalam gelaran acara Sosialisasi Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2019 yang digelar hari ini (26/7) di Hotel Horison Ultima Bekasi, Kepala Subdirektorat Bimbingan Teknis dan Kerjasama Konservasi Energi, Hendro Gunawan menyampaikan bahwa energi merupakan salah satu komponen biaya produksi sehingga penerapan manajemen energi dan langkah-langkah efisiensi energi akan berdampak langsung terhadap penurunan biaya produksi dan berdampak langsung bagi industri antara lain dapat meningkatkan daya saing dari produksi.

“Menghemat listrik 1 watt lebih cepat dan murah dari pada memproduksi listrik listrik 1 (satu) watt, dan dalam kerangka efisiensi energi di industri, penerapan manajemen energi menjadi sangat penting. Dengan manajemen energi, pelaksanaan efisiensi energi dapat dilakukan secara sistematis, optimal dan berkelanjutan” ungkap Hendro di hadapan tamu undangan yang berasal dari berbagai perusahaan di kalangan industri.

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi, Pemerintah telah mewajibkan bagi pengguna energi besar yaitu pengguna yang menggunakan energi lebih besar sama dengan 6000 TOE per tahun untuk menerapkan manajemen energi yang meliputi: menunjuk manager energi, menyusun program konservasi energi, melaksanakan audit energi secara berkala, melaksanakan hasil audit energi, dan melaporkan pelaksanaan konservasi energi kepada Pemerintah.

Pemerintah berkomitmen untuk menghapus subsidi energi secara bertahap. Dengan demikian tentu akan ada penambahan pengeluaran biaya energi. Agar kenaikan tarif energi tersebut tidak membebani industri dan daya saing tetap tinggi maka langkah-langkah penghematan energi menjadi salah satu langkah penting dan relatif lebih mudah untuk dilaksanakan.

Kegiatan hari ini merupakan ajang sosialiasi sekaligus kegiatan penjaringan peserta Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2019 khususnya untuk Sektor Industri. Acara ini merupakan kegiatan kedua, bahwa kegiatan pertama ditujukan khusus untuk sektor bangunan gedung, yang digelar 19 Juli lalu di Bogor.

Tentang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2019

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi merupakan penghargaan kepada pengelola gedung, industri, dan Pemerintah baik Pusat serta Daerah yang telah berhasil mengimplementasikan penghematan energi. Program yang diluncurkan sejak tahun 2012 ini telah menarik minat banyak industri dan pengelola gedung yang menjadi percontohan penerapan konservasi energi di masyarakat. Pemenang pada ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi akan diikutsertakan pada penghargaan serupa di tingkat regional ASEAN dan global.

Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2019 telah dilaunching pada tanggal 3 Juli 2019 dan akan dilaksanakan hingga bulan September 2019. Kategori lomba yang diselenggarakan terbagi atas tiga kategori, yaitu Kategori Bangunan Gedung Hemat Energi (Kategori A), Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung (Kategori B), dan Kategori Penghematan Energi dan Air di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Kategori C).

Penyelenggaraan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi dilaksanakan dengan mengadopsi dan menyesuaikan ketentuan-ketentuan yang digunakan pada kegiatan ASEAN Energy Award.

Melalui penghargaan ini, Indonesia memperoleh banyak prestasi di tingkat ASEAN bahkan di tingkat global. Di tingkat ASEAN pada tahun 2019, 1 (satu) gedung wakil Indonesia, yaitu Gedung Mina Bahari IV – Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia dan 2 (dua) industri, yaitu PT. Pupuk Kaltim dan PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ memperoleh Winner. Di tingkat global, PT Pupuk Kaltim juga memperoleh Winner pada the 2019 Clean Energy Ministerial (CEM) Energy Management Leadership Awards.

Secara keseluruhan, partisipasi peserta dalam penghargaan ini terus meningkat terutama untuk peserta dari pihak industri. Pada tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 12 peserta dan meningkat menjadi 112 peserta di tahun 2018. Pada tahun ini ditargetkan jumlah peserta yang berpartisipasi dalam Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2019 dapat meningkat 2 (dua) kali lipat dari peserta tahun sebelumnya. (RWS)


Contact Center