Potret Kegiatan dan Pembelajaran Program Pendampingan Pengelolaan PLTS

Kamis, 21 November 2019 | 11:15 WIB | Humas EBTKE

Sebuah pembelajaran dalam pendampingan

Kata “pendamping” dalam kegiatan di pulau-pulau kecil terluar (PPKT) yang berpenduduk di sini dapat disebut sebagai seorang fasilitator, kader, setrawan atau istilah lain yang kini sedang marak dalam program pemberdayaan masyarakat. Tujuan pendampingan ini secara umum adalah terjadinya proses perubahan yang kreatif dan diprakarsai oleh masyarakat sendiri, dengan menunjukkan adanya proses inisiatif dalam bentuk tindakan yang dilakukan oleh masyarakat tanpa adanya intervensi dari luar.

Pendamping adalah seorang teman bagi masyarakat, dimana ia memiliki fungsi ganda. Di suatu saat pendamping akan bertugas untuk membimbing. Di lain waktu ia akan menjadi enabler atau penyemangat dan di waktu yang lain ia akan menjadi seorang ahli. Namun demikian, pendamping dalam ruang lingkup pemberdayaan masyarakat perlu menyadari bahwa peran utamanya adalah melakukan pembelajaran kepada masyarakat. Pengetahuan yang telah dipelajari sebagai bekal menjadi pendamping tentunya sangat diharapkan dapat diterapkan di masyarakat dampingan.

Sebanyak 25 lokasi PPKT merupakan sasaran fasilitasi program PLTS bekerjasama dengan berbagai lembaga sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing. Para pendamping telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan terkait dengan program pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di PPKT. Akan tetapi setiap pulau memiliki karakteristik masyarakat yang berbeda. Ada yang dengan cepat menerima, ada pula yang memerlukan proses panjang untuk menerapkan program PLTS. Ada yang mudah menyerap pengetahuan, namun ada juga yang memerlukan waktu lebih lama untuk memahami pengetahuan tersebut. Oleh karena itu seni dalam memfasilitasi masyarakat sangat diperlukan.

Kemampuan seorang pendamping untuk menciptakan kader-kader yang berasal dari kelompok masyarakat itu sendiri merupakan indiktor utama keberhasilannya sebagai pendamping, dan bukan sebaliknya. Sebab proses pendampingan bukan untuk menciptakan ketergantungan baru bagi kelompok masyarakat. Buku ini merupakan sebuah pembelajaran dalam melakukan pendampingan masyarakat dalam program PLTS di PPKT yang dapat digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang dalam program serupa.

Potret Kegiatan dan Pembelajaran: Program Pendampingan Pengelolaan PLTS di Pulau-Pulau Kecil Terluar dan Berpenduduk


Contact Center