Kembali Aktif Bekerja, Dirjen EBTKE: Momentum Syawal Untuk Semangat Peningkatan Pencapaian Kerja
JAKARTA – Setelah melalui cuti Lebaran 2021, seluruh pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi per Senin, 17 Mei 2021 kembali aktif bekerja, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pembagian kerja work from home serta work form office. Sebagai ajang silahturahmi di masa Idul Fitri dan bulan Syawal, dilaksanakan Halalbihalal Virtual yang diikuti seluruh keluarga besar Direktorat Jenderal EBTKE hari ini (17/5).
“Alhamdulillah pagi ini kita masih dikaruniai berkah dan rahmat oleh Tuhan YME sehingga bisa bersilaturahmi halalbihalal secara virtual di lingkungan Ditjen EBTKE, mudah-mudahan acara halalbihalal bisa menjadi momentum yang baik untuk kita berkarya lebih fresh ke depan sehingga bisa melaksanakan tugas-tugas yang menjadi amanah kita dengan baik”, ujar Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE, Sahid Junaidi, pada sambutan nya sekaligus membuka acara Halabihalal.
Tercatat, ada lebih dari 300 pegawai yang mengikuti acara ini, baik Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap (PTT), Pegawai Outsourcing (Office Boy dan Teknisi) serta Tim Keamanan kantor. Walau dilaksanakan secara virtual, namun tidak mengurangi semangat saling mengucapkan Selamat Idul Fitri dan untuk saling bermaafan.
Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana dalam sambutan dan arahannya menguraikan bahwa menurut referensi, makna Idul Fitri adalah kembali ke kesucian atau kembali ke awal. Bahwa selama satu bulan penuh selama bulan Ramadan telah berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan melaksanakan perintah agama. Bulan Syawal secara bahasa berarti peningkatan, bahwa selama sebulan berpuasa telah melatih diri untuk menjadi lebih baik dan di bulan selanjutnya di bulan peningkatan, untuk menjadi lebih baik lagi.
“Silaturahmi kalau bahasa di kita, kalangan birokrasi adalah sinergi, koordinasi, jadi saya titip pesan kepada semua hilangkan ego masing-masing, kita sama-sama satu di Ditjen EBTKE untuk mencapai KPI (key performance index) yang sudah sama-sama kita tandatangani. Tahun ini kita masih di tahun pandemi, tahun yang penuh tantangan. Jika saya list tantangan kita ini semakin berat dan dalam arti bukan dalam hal negatif, cukup berat karena kita diminta berkontribusi lebih banyak kepada Indonesia secara umum”, ungkap Dadan.
Target yang dimaksud diantaranya target pencapaian bauran energi baru dan energi terbarukan (EBT) 23% pada 2025, ditambah dengan target Net Zero Emission yang tentunya bertunpu pada capaian EBT dan Konservasi Energi. Dari sisi anggaran, terjadi refocusing anggaran, sehingga terjadi pengurangan anggaran hampir 40%, oleh karenanya pegawai dituntut untuk semakin efisien dan optimal dalam pelaksanaan APBN dengan mencapai target yang semakin naik.
“Kita harus bisa menjawab tantangan yang ada, kita harus delivered something, harus secara konkrit kita tunjukkan. Kita tidak bisa hanya menjadi diskusi dan pembicaraan publik, itu sudah cukup. Saatnya kita tunjukkan by number 11,2% tahun ini (capaian EBT 2020), kita lihat tahun ini naik berapa persen. Harus kita sama-sama cermati bahwa ujungnya MW, MW/h, KL, itulah yang menjadi KPI utama kita”, pungkas Dadan.
Ia mengajak seluruh pegawai yang hadir untuk kembali mulai bekerja dengan fokus, dan momentum bulan Syawal lah yang menjadi penyemangatnya. Kegiatan Halalbihalal juga diisi dengan permainan kuis online, yang berhasil mencairkan suasana dan keakraban diantara seluruh pegawai, dan ditutup dengan doa bersama.
“Terakhir, terima kasih kepada panitia atas kerja kerasnya di sisa libur untuk menyiapkan acara ini, sehingga bisa terselenggara dengan baik. Akhir kata, selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin”, tutup Dadan. (RWS)