Kementerian ESDM Susun Roadmap Pencahayaan Lampu LED

Kamis, 10 Juni 2021 | 17:15 WIB | Humas EBTKE

 

Direktorat Konservasi Energi bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) saat ini sedang menyusun Roadmap Pengembangan Pencahayaan LED (Light Emitting Diode), melalui program Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies (ADLIGHT). Program ini merupakan kerja sama Kementerian ESDM bersama United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP).  

Penyusunan roadmap ini akan dilaksanakan selama tujuh bulan hingga November 2021, adapun rangkaian kegiatannya antaralain survei ke industri LED dalam negeri, Focus Group Discussions dengan industri, Kementerian/Lembaga pembuat kebijakan, pembuatan model sistem dinamik, penyusunan konsep roadmap dan diakhiri dengan workshop serta diseminasi. Kegiatan survei sendiri akan dilakukan selama satu bulan hingga awal Juli 2021 melalui kuisioner online, wawancara dan kunjungan ke pabrik. Survei akan dilakukan di 41 lokasi industri, yang tersebar di tujuh provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Batam.

Kepala P3TKEBTKE, Haryanto menyampaikan bahwa roadmap akan memotret kondisi industri lampu LED dalam negeri. Roadmap tersebut diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan lampu LED dan mendorong peningkatan efisiensi energi di pencahayaan.  

“Tim pelaksana P3TKEBTKE akan mengamati dari sisi produksi teknologi, jumlah dan tipe LED yang ada di pasaran, kondisi pasar, tantangan yang dihadapi dengan target akhir berupa rekomendasi intervensi kebijakan”, ujar Haryanto, yang ditemui saat melepas tim survei perdana ke pabrik LED di Tangerang hari ini (10/6). 

Proyek ADLIGHT dirancang untuk mendorong peningkatan penerapan teknologi lampu efisiensi tinggi melalui transformasi pasar nasional, sehingga dapat mengurangi konsumsi listrik dan emisi gas rumah kaca (GRK). Tujuan tersebut dapat dicapai melalui penguatan industri lampu dalam negeri agar mampu memproduksi lampu hemat energi berkualitas tinggi dan mendorong pertumbuhan industri EEL (Energy Efficient Lighting) dalam negeri. Pada tahun 2019, pasar lampu LED berkembang pesat dengan penjualan lebih dari 343 juta unit dan diprediksi akan terus meningkat menjadi satu miliar unit di 2030. Sayangnya, lebih dari 110 juta unit penjualan atau sekitar 30 persen masih berasal dari impor. 

Terkait efisiensi penggunaan lampu, bila dibandingkan compacted fluorescent lamp (CFL) atau lampu swabalast, lampu LED mempunyai beberapa kelebihan yaitu efisiensi, usia, color rendering yang lebih baik, serta tidak mengandung zat merkuri yang berbahaya. Efisiensi lampu LED juga lebih tinggi 25% hingga 75% dan ketahanan pencahayaan lebih baik, walau telah digunakan 4.000 jam. Oleh karena itu, penggunaan LED akan mengurangi meningkatkan efisiensi energi, menghemat tagihan listrik, dan mengurangi emisi di sektor ketenagalistrikan. (RWS)

 


Contact Center