Menteri Arifin Serahkan Penghargaan Lomba Hemat Energi Gedung Perkantoran

Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:45 WIB | Humas EBTKE

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 281.Pers/04/SJI/2021

Tanggal: 17 Agustus 2021

Menteri Arifin Serahkan Penghargaan Lomba Hemat Energi Gedung Perkantoran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyerahkan Penghargaan kepada para pemenang Lomba Hemat Energi Gedung Perkantoran Kementerian ESDM. Tim penilai LHE telah menetapkan enam besar pemenang lomba yang diikuti oleh 24 gedung dari 9 unit eselon I Kementerian ESDM dan BPH Migas.

"Saya mengucapkan selamat kepada Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Ketenagalistrikan dan EBTKE, serta PPSDM Minyak dan Gas Bumi atas prestasinya yang telah meraih juara 1, juara 2, dan juara 3," ujar Arifin, Selasa (17/8).

Penghargaan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif unit kerja Kementerian ESDM akan perlunya penerapan efisiensi dan konservasi energi, manajemen energi, serta inovasi dalam rangka efisiensi energi pada bangunan gedung.

"Selain itu, penerapan konservasi energi ini merupakan langkah nyata dan komitmen Kementerian ESDM dalam upaya pengurangan emisi karbon untuk menuju Net Zero Emission, yang memberikan manfaat antara lain penghematan biaya energi," imbuh Arifin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana menyampaikan maksud pelaksanaan LHE, yakni untuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan upaya terbaik penerapan efisiensi energi.

"Selain itu juga sebagai upaya terwujudnya gedung perkantoran yang hemat energi di lingkungan ESDM, sekaligus juga sebagai contoh bagi bangunan gedung yang hemat energi di Instansi, baik Pemerintah Pusat dan Daerah," ujar Dadan.

Pemenang lomba ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi percontohan bangunan gedung hemat energi serta dibantu dan dibimbing untuk mengikuti Penghargaan yang tingkatnya lebih tinggi.

"Pemenang lomba ini diharapkan dapat menjadi percontohan bangunan gedung hemat energi dan juga nanti akan dibantu kemudian dibimbing untuk mengikuti penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi Tahun 2021 pada berbagai kategori, dan diharapkan dapat menjadi pemenang dan mewakili Indonesia di ajang ASEAN Energy Awards 2022," tegasnya.

Pada akhir sambutannya, Arifin berharap LHE terus dapat dilaksanakan di tahun-tahun mendatang dengan meningkatkan kriteria penilaian agar diperoleh hasil yang optimal. Arifin juga menginginkan budaya hemat energi yang telah diterapkan di perkantoran juga dapat dibawa ke rumah.

"Saya berharap tahun-tahun mendatang kegiatan ini terus dapat dilaksanakan, terus dapat ditingkatkan, terutama kriteria-kriteria penilaiannya, sehingga kita bisa menghasilkan hasil yang paling optimal. Semoga pelaksanaan lomba hemat energi bisa menjadi momentum untuk mendorong penerapan efisiensi energi pada seluruh gedung perkantoran maupun operasional di lingkungan kesdm. Selain itu budaya ini dapat kita bawa ke rumah di mana kita bisa menerapkan di rumah kediaman kita masing-masing. Semoga kegiatan ini akan terus tumbuh berkembang dan kita bisa menjadikannya sebagai contoh bagi yang lain," tandasnya.

Sebagai informasi, penilaian lomba dilakukan oleh 13 dewan juri yang beranggotakan internal Kementerian ESDM, Dharma Wanita Kementerian ESDM, Akademisi, Profesional, serta Mitra Pembangunan yang menghasilkan 6 besar, dengan urutan sebagai berikut.

1. Juara I Gedung Slamet Bratanata Ditjen EBTKE

2. Juara II Gedung Utama PPSDM KEBTKE

3. Juara III Kantor Besar PPSDM Migas

4. Juara Harapan I Gedung BPH Migas

5. Juara Harapan II Gedung Widjojono Partowidagdo BPSDM ESDM

6. Juara Harapan III Gedung Mohammad Sadli I Ditjen Minerba

Adapun kriteria penilaian LHE Gedung Perkantoran Kementerian ESDM meliputi:

1. Pelaksanaan manajemen energi

2. Implementasi teknis efisiensi energi yang mencakup desain pasif, desain aktif, dan juga pemanfaatan energi terbarukan, serta pengelolaan sampah atau limbah

3. Dampak terhadap penghematan energi, contohnya adanya penurunan biaya operasional, termasuk penurunan emisi gas rumah kaca. (RWS)

 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Contact Center