Penerangan Jalan Tenaga Surya Dukung Aktivitas Malam Hari Masyarakat Banyuasin

Senin, 7 Maret 2022 | 18:20 WIB | Humas EBTKE

BANYUASIN - Kementerian ESDM terus melaksanakan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan penggunaan APBN untuk dapat dirasakan secara langsung bagi masyarakat, salah satunya dengan pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS).

Pada periode tahun 2015-2020, Kementerian ESDM telah membangun Penerangan Jalan Umum sejumlah 68.687 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 3.434 KM. Tahun 2021, alokasi PJU-TS sebanyak 22.000 unit dilaksanakan dengan mekanisme multiyear contract (MYC). Sampai dengan saat ini, PJU-TS yang telah terpasang untuk alokasi 2021 sebanyak 17.476 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 874 KM dan tersebar di 30 provinsi di wilayah Indonesia.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Hendra Iswahyudi pada kegiatan peresmian pengoperasian PJU-TS di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (7/3) mengungkapkan, program pemasangan PJU-TS merupakan program Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) bekerjasama dengan dukungan aspirasi Anggota Komisi VII DPR-RI dan Pemerintah Daerah sebagai salah satu solusi permasalahan penerangan dan energi listrik yang difokuskan pada jalan perdesaan terisolir dan sulit dijangkau jaringan PLN.

“Kita punya lampu tenaga surya hemat energi yang banyak dipasang di area-area yang sangat remote/terpencil. Kami sangat mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh Bapak Yulian Gunhar selaku Anggota Komisi VII DPR RI atas inisiasi beliau yang berhasil memberikan titik-titik lokasi sehingga mempercepat pemasangannya. Semoga upaya ini bermanfaat langsung pada masyarakat, mudah-mudahan kita juga bisa menjaga kontinitas pemanfaatannya,” tutur Hendra.

Adapun pemasangan PJU-TS 2021 yang diresmikan adalah sebanyak 350 unit PJU-TS, dengan sebaran lokasi di 4 kabupaten/kota yakni, Kabupaten Banyuasin sebanyak 150 unit, Kabupaten Musi Rawas Utara sebanyak 90 unit, Kabupaten Ogan Ilir 40 unit dan Kota Palembang sebanyak 70 unit.

Hendra juga mengatakan pemasangan lampu penerangan jalan umum menggunakan tenaga surya ini senada dengan semangat Presiden Joko Widodo yang telah mencanangkan peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan dan menargetkan menjadi net zero emission pada tahun 2060 atau bisa dipercepat. 

Sementara itu, Yulia Gunhar berharap pemasangan lampu PJU-TS pada beberapa titik di Kabupaten Banyuasin dapat membantu menekan angka kriminalitas terutama pada lokasi titik pemasangan lampu yang rawan kejahatan. “Kepada masyarakat di Kabupaten Banyuasin, semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat, juga lebih dapat menekan angka kriminalitas di jalan. Kan daerahnya jauh apalagi yang di Pulau Limau yang berada di pinggir laut. Kita memberikan bantuan ini kepada masyarakat yang membutuhkan seperti di pinggir jalan atau di rumah ibadah yang berdampak manfaat, yang lebih baik memang ada manfaat untuk transportasi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Rukun Tetangga (RT) Komplek Handayani, Banyuasin, Bambang Irawan mengungkapkan keberadaan PJU-TS di daerahnya sangat membantu aktivitas masyarakat di malam hari. “Yang jelas dengan adanya lampu penerangan jalan ini kami seluruh masyarakat sangat terbantu untuk penerangan jalan, kalau biasanya kan gelap. Dengan adanya lampu ini, masyarakat jadi terbantu. Jalanan di malam hari jadi hidup karena yang dulunya gelap sekarang jadi terang,” tuturnya.

Selain itu, Topik, pengusaha bengkel di Banyuasin juga mengungkapkan rasa syukur karena keberadaan PJU-TS menambah pemasukan baginya. “Saya kan punya usaha bengkel yang posisinya dekat penerangan jalan umum ini. Jadi kalau sekarang dengan adanya penerangan lampu tenaga surya, konsumen sayapun bisa datang di malam hari karena tempat atau kondisinya sekarang lebih bagus karena terang, dan ketika mati lampu masih bisa beraktifitas. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Menteri ESDM,” ucap Topik. (RWS)


Contact Center