Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi KESDM, Menteri ESDM Minta Tingkatkan Sense of Crisis Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Monday, 11 April 2022 | 15:25 WIB | Humas EBTKE

 

TANGERANG SELATAN -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali meminta pejabat di lingkungan Kementerian ESDM untuk meningkatkan sense of crisis terhadap kebutuhan masyarakat, juga tetap tangguh dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan, namun juga harus mampu bergerak lincah dalam melaksanakan tugas secara profesional.

"Saya ingin para pejabat Pimpinan Tinggi ini memahami berbagai tantangan dan sekaligus tanggung jawab yang harus diemban serta bisa menjawab tantangan itu sendiri. Sebagai pejabat publik, kita juga harus meningkatkan sense of crisis terhadap kebutuhan masyarakat khususnya yang terkait dengan Sektor ESDM serta dalam melaksanakan tugas harus lebih cepat dan responsif," ujar Menteri ESDM saat melantik 26 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) KESDM, Senin (11/4).

Menghadapi Hari Raya Idul Fitri, lanjut Arifin, saya minta kepada seluruh jajaran Kementerian ESDM khususnya kepada para Pejabat Pimpinan Tinggi melakukan pengawasan terhadap distribusi dan ketersediaan bahan bakar minyak maupun kebutuhan lain yang terkait dengan sektor ESDM untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, karena akan terjadi peningkatan kebutuhan.

Menurut Arifin, tantangan Kementerian ESDM ini sangat berat antara lain pemenuhan bahan bakar minyak yang setiap saat kebutuhan semakin meningkat disisi lain produksi minyak bumi kita semakin menurun, pemenuhan target bauran energi 23% pada tahun 2025, hilirisasi mineral dan batubara, pemenuhan kebutuhan tenaga listrik dan data kegeologian. "Pada saat ini kita juga dihadapkan kegiatan G20 yang temanya terkait dengan Kementerian ESDM yaitu Energi Transisi," imbuh Arifin.

Untuk menghadapi tantangan dan melaksanakan tugas yang cukup berat, Arifin menilai perlu didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, untuk itu perlu dipikirkan kembali pola pengembangan kompetensi pegawai Kementerian ESDM agar bisa langsung menunjang tugasnya dengan diperkuat integritas setiap pegawai.

Arifin menyebutkan, pelantikan pada hari ini merupakan pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ESDM sebanyak 10 orang sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2021 tentang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan 1 (satu) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya promosi Seleksi Terbuka serta 15 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang mengalami rotasi.

"Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi Kementerian ESDM, karena adanya pejabat yang promosi dan lowong yang pejabat sebelumnya telah memasuki purnabhakti serta adanya penataan organisasi Kementerian ESDM yaitu dihapusnya Badan Litbang ESDM, sehingga perlu dilakukan penataan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama," lanjut Arifin.

Arifin berpesan, dengan dilakukannya pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan tidak terdapat pejabat Kepala Badan Litbang ESDM, agar segera diikuti dengan proses penataan sumber daya manusia dan anggaran serta pengaturan lainnya di lingkungan Badan Litbang ESDM. "(Penataan) ini harus sudah selesai paling lama semester I Tahun 2022," pungkasnya. (RWS)


Contact Center