Danone Bangun Boiler Biomassa Industri Berbahan Bakar Sekam Padi di Jawa Tengah

Kamis, 16 Juni 2022 | 10:10 WIB | Humas EBTKE

KLATEN – Bioenergi, salah satu sumber energi terbarukan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan non-listrik, yang ke depannya akan memainkan peran penting untuk mencapai target bauran energi sekaligus pengurangan emisi. Sebagai salah bentuk pemanfaatan bioenergi dan wujud komitmen mendukung target capaian bauran energi baru terbarukan (EBT) 23% di 2025 dan mencapai karbon netral pada tahun 20260 atau lebih cepat, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia membangun dan mengoperasikan boiler biomassa berbahan baku sekam padi di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan.

Sebagai bentuk teknologi ramah lingkungan, Boiler Biomassa ini menggunakan bahan baku sekam padi. Limbah pertanian ini didapatkan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk dari lahan pertanian di sekitar fasilitas Boiler Biomassa, dimana wilayah ini merupakan salah satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional. Boiler biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon, sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.

Bekerjasama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS), penyedia layanan energi terbarukan di Asia, fasilitas Boiler Biomassa ini akan menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi hingga 6 ton steam, sehingga menjadikannya Boiler Biomassa industri berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah. Adapun fasilitas ini juga telah didukung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, yang menjadikan pengoperasiannya sangat ramah lingkungan.

Selain berdampak ke lingkungan, pembangunan boiler ini juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui sumber bahan bakar yang diambil secara lokal, dan memberikan abu sekam yang dihasilkan, kembali kepada petani yang berguna sebagai pupuk organik. Abu sekam yang dihasilkan  dari proses produksi Boiler Biomassa ini mengandung Silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 10 ton/Ha. Danone dan BECIS telah mendistribusikan abu sekam ini bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan pertanian padi seluas 159 Ha. 

“Sebagai penyedia produk bernutrisi, Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. Kami juga memastikan bahwa selain menggunakan teknologi ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan, fasilitas Boiler Biomassa ini juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian.”, ujar Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia, pada kegiatan Inagurasi Boiler Biomassa Industri Pertama Berbahan Bakar Sekam Padi di Jawa Tengah, yang dilaksanakan secara hybrid, Rabu (15/6).

Direktur Bioenergi, Edi Wibowo, yang turut hadir pada kesempatan ini, mewakili Direktur Jenderal EBTKE, mengatakan pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini adalah sebagai pembangkit listrik biomassa yang mencapai 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi masih sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan dengan menggunakan biomasa sekam padi. Ini merupakan”, ungkap Edi. Ia berharap langkah nyata yang dilakukan oleh Danone Indonesia ini dapat menjadi contoh bagi badan usaha lain utk secara masif mewujudkan efisiensi energi dan energi hijau yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan. (rws)


Contact Center