Pemerintah Wujudkan Akses Energi Bersih Bagi Masyarakat Sumba Tengah

Jumat, 26 Agustus 2022 | 18:25 WIB | Humas EBTKE

SUMBA TENGAH - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan Pemerintah Inggris melalui program Mentari telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Off-Grid Terintegrasi kapasitas 95 kWp dengan baterai, yang terletak di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE selaku Ketua TWG Pilar Demonstrasi Proyek Program Mentari, Sahid Junaedi, menjelaskan pembangunan PLTS Terpusat tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan elektrifikasi di masyarakat pedesaan. Upaya ini melalui penyediaan akses energi bersih yang terjangkau khususnya untuk masyarakat di Desa Mata Redi dan Maya Yoga.

“Penyediaan akses energi bersih yang terjangkau untuk kedua desa tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal yang lebih produktif yang mampu mendorong peningkatan hasil pertanian dan mendukung aktivitas ekonomi sehari-hari lainnya. Sebanyak 243 rumah tangga, 50 usaha mikro dan kecil serta 12 fasilitas umum akan mendapatkan akses listrik yang bersih, dapat diandalkan dan terjangkau dengan selesainya pembangunan PLTS ini,” tutur Sahid, yang ditemui saat peresmian PLTS Mata Redi hari ini (Jumat, 26/8).

Pemilihan Mata Redi sebagai lokasi pilot project didasarkan pada dokumen Pre-FS yang dibuat oleh the Global Green Growth Institute (GGGI) dan Direktorat Jenderal EBTKE pada tahun 2017, berdasarkan usulan Pemerintah Daerah. Pengembangan PLT EBT offgrid pada kedua desa tersebut, lanjut Sahid, mempertimbangkan kedua desa terletak jauh dari jaringan PLN namun memiliki sebaran rumah yang terpusat sehingga pengembangan PLT EBT dilakukan terlebih dahulu dengan memanfaatkan potensi yang ada di lokasi desa tersebut.

Kegiatan survei ulang dilakukan pada tahun 2019-2020 untuk melihat kembali situasi lokasi-lokasi yang diusulkan dalam Pre-FS. Selanjutnya pada November 2020, tim Mentari mendapatkan dukungan penuh Pemerintah Daerah Sumba Tengah untuk mulai melaksanakan proyek PLTS Terpusat Off-Grid Mata Redi.

Pada kesempatan ini, Sahid juga menegaskan pentingnya memberdayakan masyarakat untuk dapat menggunakan listrik tersebut secara produktif guna meningkatkan ekonomi lokal dan mewujudkan manfaat sosial lainnya secara menyeluruh. Masyarakat desa bekerjasama dengan Program MENTARI dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Humba Hammu, konsorsium yang dipimpin oleh perempuan dari delapan organisasi lokal, dan Balai Pelatihan Don Bosco, telah melaksanakan pelatihan dan lokakarya untuk masyarakat terutama untuk anak-anak muda.

Pelatihan – pelatihan tersebut termasuk mengembangkan keterampilan pertukangan dan teknik kelistrikan. Masyarakat juga telah membentuk BUMDes Hali Dewa untuk menjalankan dan mengelola sistem pembangkit tersbut, serta bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan inklusifitas dan kesetaraan gender melalui pelatihan Sistem Pembelajaran Aksi Gender (GALS) untuk laki-laki dan perempuan, guna meningkatkan potensi terhadap perkembangan ekonomi yang inklusif dan manfaat sosial bagi seluruh masyarakat.

 “Kami berharap masyarakat dan Pemda dapat melakukan pengelolaan infrastruktur ini dengan baik untuk menjaga keberlanjutan pembangkit sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dalam waktu yang panjang,” pungkas Sahid.

Sebagai informasi, Program Mentari (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia) dilaksanakan berdasarkan penandatanganan Implementing Agreement mengenai Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon antara Kementerian ESDM dengan Kedutaan Besar Inggris pada bulan Mei 2020. Program ini berjalan selama empat tahun pada periode tahun 2020-2023 dengan fokus pengembangan di wilayah Indonesia Timur dan bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengembang EBT, lembaga pembiayaan, elemen masyarakat, dan Pemerintah Daerah terkait. Program MENTARI merupakan economic development programme yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan cara memberikan akses energi kepada masyarakat. (RWS)


Contact Center