Geliat Industri di Bali Gunakan Energi Terbarukan, Dukung Komitmen Karbon Netral
BADUNG, BALI – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong berbagai inovasi dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Sinergi antar sektor menjadi krusial untuk mewujudkan percepatan transisi energi, sejalan dengan prioritas yang diemban Pemerintah khususnya dalam kerangka Presidensi G20. Koordinasi dan kolaborasi yang apik diharapkan mampu memberikan dampak lingkungan dan ekonomi bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat.
Salah satu dukungan sektor industri dalam mencapai komitmen karbon netral dan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim, dibuktikan oleh Danone-Aqua, melalui pemasangan PLTS Atap di seluruh pabrik Danone-AQUA di Indonesia.
“Pemerintah terus mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil menujupenggunaan energi bersih, kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pelaku industri seperti Danone-AQUA dengan pemasangan PLTS Atap yang kita resmikan hari ini”, ujar Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, yang hadir pada kegiatan Peresmian PLTS Atap Danone AQUA Mambal Bali, hari ini (Rabu,31/8). PLTS Atap Pabrik Danone-Aqua Mambal yang diresmikan ini memiliki kapasitas sistem sebesar 704 kWp, yang dapat menghasilkan listrik sebesar 1.050 MWh per tahun. Diperkirakan dapat mengurangi sebesar 882 Ton CO2 per tahun.
Luhut mengatakan, langkah Danone Aqua ini menunjukkan komitmen yang besar dari perusahaan sebagai salah satu pemangku kepentingan, karena telahmendukung fokus Pemerintah dalam penggunaan energi terbarukan dan berinovasi dalam upayanya menjalankan roda bisnis yang berkelanjutan. Ia berharap program ini dapat direplikasi dan ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain.
“Kita harus paham bahwa Pemerintah itu mencari kebijakan yang terbaik, kalau salah kebijakan kita hari ini, korban nya adalah anak cucu kita. Tanggung jawab penurunan suhu dan perubahan iklim ini merupakan tanggung jawab bersama, karena nya saya berharap semua industri-industri lain bisa maju dan mengambil langkah seperti yang telah dimulai Danone ini”, pungkas Menteri Luhut.
Secara lugas Luhut menekankan bahwa Pemerintah sedang mendorong dengan segera dan cepat dalam penggunaan sepeda motor listrik, mobil listrik, bus listrik, dan pemanfaatan bahan bakar B40, sebagai respon menghadapi krisis energi dunia. Melalui pemanfaatan energi terbarukan dan kendaraan elektrik, diproyeksikan kebutuhan energi fosil akan menurun sejalan dengan waktu.
Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM, yang turut hadir pada acara peresmian ini mengatakan PLTS ini adalah yang pertama di Bali, yang diinisiasi oleh industri dan merupakan wujud dari kolaborasi dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, yang ada di Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
“Pada kesempatan ini, kita semua menyaksikan sebuah langkah konkrit yang dilakukan Danone-AQUA sebagai pelaku industri, atas komitmen penggunaan energi bersih, memasang PLTS Atap di seluruh pabriknya di Indonesia. Pemanfaatan energi surya ini diharapkan mampu mendorong peningkatan target bauran EBT 23% di tahun 2025”, kata Dadan.
Saat ini total penggunaan PLTS Atap di lima pabrik Danone-AQUA di Indonesia telah mencapai kapasitas 6,9 MWp dan di dalam rencana strategis perusahaan, PLTS Atap di seluruh pabrik Danone-AQUA diproyeksikan akan mencapai total kapasitas lebih dari 15 MWp pada 2025 yang mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 21 GWh sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 16.633 Ton CO2 per-tahun.
Pada sambutannya, CEO Danone Indonesia, Ibu Connie Ang menyampaikan bahwa Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050. Penggunaan PLTS Atap di pabrik-pabrik AQUA merupakan pilar penting dalam strategi keberlanjutan bisnis dan Danone mengundang seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor industri untuk berperan serta mendukung upaya Pemerintah dalam transisi penggunaan energi terbarukan. Selain itu Danone-AQUA juga menerapkan sirkularitas kemasan dalam inisiatif pengelolaan sampah kemasan plastik, yang saat ini diimplementasikan melalui program #BijakBerplastik.
“Pabrik AQUA Mambal ini turut pula mendukung program Bali Mandiri Energi dan memperkuat fokus presidensi G20 tahun 2022 dalam transisi menuju sistem energi berkelanjutan, melalui penggunaan PLTS Atap”, tegas Connie.
Peresmian PLTS Atap Pabrik Mambal merupakan rangkaian perwujudan komitmen penerapan PLTS Atap di seluruh pabrik Danone-AQUA di Indonesia. Sebelumnya pemasangan sudah dilakukan di fasilitas pabrik Danone-AQUA di Ciherang, Banyuwangi, Klaten, dan Mekarsari. Selain menggunakan PLTS Atap, Pabrik Danone-AQUA Mambal juga telah memiliki Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebesar 800 MWH dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat pencapaian target bauran energi baru terbarukan di Indonesia sebesar 23 persen pada 2025.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyerahkan pemberian Renewable Energy Certificate (REC) kepada pabrik Danone-Aqua Mambal Indonesia dan mengharapkan dapat mendukung upaya penurunan emisi secara signifikan.
“ Selama 2,5 tahun ini, PLN mengembangkan Renewable Energy Certificate dengan sertifikasi skala internasional, yang selama ini dibeli di pasar internasional. Kolaborasi Danone dengan PT PLN ini merupakan contoh konkrit mewujudkan green industry yang tadinya emisi karbon nya tinggi menjadi lebih rendah, ini dukungan Pemerintah, PLN dan juga industri”, terang Darmawan. (DLP)