Menteri ESDM Beberkan Potensi Sumber Energi Hijau Indonesia

Saturday, 12 November 2022 | 14:25 WIB | Humas EBTKE

Kebutuhan akan energi yang lebih ramah lingkungan menjadi isu utama global dalam beberapa tahun belakangan, sehingga pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) mutlak dilakukan. Seperti diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bahwa Indonesia memiliki berbagai macam potensi sumber EBT, hal itu tentu harus dimanfaatkan dengan baik.

"Kita tidak bisa terus bergantung kepada energi fosil seperti minyak bumi dan batubara, karena pembangunan pembangkit batubara akan sulit mendapatkan dukungan finansial dan kebutuhan dari industri dekade berikutnya adalah produk berbasis green," kata Arifin pada BloombergNEF Summit 2022 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11).

Potensi-potensi EBT yang dimiliki Indonesia, jelas Arifin, akan bisa menjadi sumber energi yang sangat penting ke depannya, seperti kelapa sawit dan tebu yang bisa diolah menjadi bioetanol maupun campuran untuk biodiesel. Hal tersebut bukanlah hal mustahil, mengingat Indonesia memiliki tanah yang sangat luas untuk dijadikan perkebunan.

Potensi EBT lainnya, sambung Arifin, pada lokasi-lokasi tertentu sudah ditemukan sumber energi dari matahari dimana pada titik tersebut level radiasi sangat tinggi, dan bisa menjadi lokasi yang sangat tepat untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Lebih lanjut, Arifin mengatakan bahwa potensi EBT lainnya yaitu panas bumi, dimana Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 24 GW. "Panas bumi salah satu pembangkit yang penting untuk mendukung sumber energi lain yang bersifat intermitten," imbuh Arifin.

Potensi lainnya yaitu air. Arifin menuturkan bahwa air salah satu sumber EBT yang memiliki kontribusi yang sangat besar bagi kelistrikan di Indonesia. Sementara potensi yang terakhir adalah energi angin, dimana Arifin mengatakan bahwa ada potensi besar untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Selatan Jawa dan mengarah ke Timur Selat Makassar, hingga Papua.

Potensi-potensi tersebut, adalah hasil penelitian antara pemerintah dengan para akademisi. "Universitas-universitas di Indonesia bergabung dalam grup-grup untuk melakukan studi untuk mengidentifikasi dan mengukur potensi sumber listrik apa yang bisa diproduksi pada daerah-daerah di Indonesia," tandasnya. (RWS)


Contact Center