Hari Kedua APEC Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum, Peserta Dalami Penghitungan Emisi GRK

Rabu, 14 Desember 2022 | 16:30 WIB | Humas EBTKE

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 525.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 14 Desember 2022

Hari Kedua APEC Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum, Peserta Dalami Penghitungan Emisi GRK

Memasuki hari kedua Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum "Advancing Market Reach and Business Growth", di Bali, Rabu (14/12), peserta workshop yang terdiri delegasi APEC, startup, dan mahasiswa diajak untuk lebih mendalami pengembangan start-up, pasar, dan pembiayaan energi bersih.

"Sesuai dengan tujuan workshop, untuk memberikan pemahaman dari sisi teknis maupun kebijakan mendorong pertumbuhan start-up energi bersih, demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Agung Pribadi, Rabu (14/12).

Pelatihan bagi peserta di hari kedua ini, lanjut Agung, dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama meliputi best practice dalam investasi dan kewirausahaan pada sektor energi bersih dan bagaimana start-up energi bersih dapat tumbuh pada pasar saat ini. Sementara sesi kedua berfokus kepada penghitungan, pelaporan, dan penentuan target emisi gas rumah kaca pada start-up energi bersih.

Agung menambahkan, penting bagi start-up energi bersih, untuk memiliki program Environmental, Social, and Governance (ESG), mengingat ESG kini menjadi prioritas utama bagi para investor untuk berinventasi.

Deputi Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mark Newton, pada sambutannya sebelum workshop mengatakan bahwa Amerika Serikat, melalui USAID, membantu para start-up dan wirausaha untuk menjalani karir ramah iklim sebagai bagian dari upaya USAID mendukung transisi menuju ekonomi yang tahan terhadap perubahan iklim dan ekonomi dengan NZE.

"Acara APEC Clean Energy Start-ups Forum menjadi langkah penting bagi para usaha rintisan bidang energi bersih untuk membuka lapangan kerja baru dan mendorong daya saing ekonomi dalam transisi menuju ekonomi energi bersih. Melalui forum usaha rintisan bidang energi bersih hari ini, USAID berkomitmen memperkuat solidaritas dengan mitra globalnya dalam mengatasi krisis iklim," ujar Newton.

Pada sesi kedua, paparan dari World Resources Institut (WRI) berfokus pada penghitungan, pelaporan, dan penentuan target Emisi Gas Rumah Kaca pada start-up energi bersih. Dalam merespons perubahan iklim, sangat penting untuk memicu urgensi kepada perusahaan dan institusi untuk mulai menghitung emisi GRK yang dihasilkan.

"Penghitungan emisi GRK menjadi penting untuk mengelola risiko dan mengidentifikasi peluang pengurangan emisi. Selain itu, diperlukan pula pelaporan dan partisipasi publik dalam program pengurangan emisi GRK," papar Net Zero Specialist World Resources Institute (WRI) Tatwadhika Siddharta.

Workshop hari kedua menghadirkan narasumber Senior Director Energy Tetra Tech Fabian Wigand, Net Zero Specialist World Resources Institute (WRI) Tatwadhika Siddharta, dan Sustainable Business & Net Zero Analyst WRI Nada Zuhaira.

Sebagai informasi, Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Clean Energy Start-Ups Forum "Advancing Market Reach and Business Growth" diselenggarakan di Bali, 13-15 Desember 2022. Workshop ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi start-up energi bersih, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berbagi ide dan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas start-up energi dan akan menghasilkan rekomendasi kebijakan, sehingga secara kolaboratif dapat mempercepat pertumbuhan start-up energi bersih di seluruh Indonesia. (DKD)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Contact Center