Gandeng New Zealand, Ditjen EBTKE Gelar Forum Bisnis Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

Wednesday, 15 March 2023 | 18:15 WIB | Humas EBTKE

GARUT – Sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi yang erat untuk mendorong pemanfaatan energi bersih yang berkelanjutan, Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM didukung Kedutaan Besar Selandia Baru dan New Zealand Ministry of Foreing Affair and Trade (MFAT) menggelar kegiatan forum bisnis pengembangan pemanfaatan langsung panas bumi.

“Kami di Ditjen EBTKE telah memiliki ragam program untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan langsung panas bumi, salah satunya melalui studi kelayakan pemanfaatan langsung panas bumi untuk pengeringan. Dengan berbagai upaya terobosan ini, kami berharap pemanfaatan langsung panas bumi dapat menjadi pendorong ekonomi hijau Indonesia di masa depan, sehingga komoditas kita nantinya khususnya dari Jawa Barat dapat menjadi produk unggulan dan ramah lingkungan di pasar internasional”, papar Direktur Panas Bumi, Harris, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan West Java Geothermal Direct Use Business Forum, Rabu (15/3).

Berdasarkan data Badan Geologi, tercatat potensi panas bumi di wilayah Jawa Barat cukup besar, 20% lebih dari sumber daya panas bumi nasional, yang tersebar di 42 titik potensi di 14 Kabupaten/Kota yang berbeda. Bahwa sekitar 51% kapasitas PLTP Nasional (1194 MW) juga berada di provinsi Jawa Barat. Namun, energi panas bumi sebenarnya tidak hanya dapat digunakan untuk pembangkitan listrik. Energi panas bumi dapat digunakan pada berbagai sektor lainnya seperti pertanian, industri kecil-menengah, pariwisata, hingga kesehatan.

Pemanfaatan langsung panas bumi ini sudah umum dilakukan di negara-negara lain, termasuk Selandia Baru. Selandia Baru telah berhasil menerapkan berbagai aplikasi pemanfaatan langsung panas bumi dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Pemanfaatan langsung panas bumi di Selandia Baru juga telah mendatangkan berbagai manfaat di sektor ekonomi dan lingkungan.

Harris mengatakan, saat ini sudah ada terobosan baru pemanfaatan langsung panas bumi untuk dikonversikan menjadi hidrogen. “Kita juga sedang menjajaki kerja sama untuk bisa merealisasikan penggunaan langsung panas bumi menjadi hydrogen, ini juga menjadi energi potensial di masa depan, saat ini masih dalam tahap pilot project”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, pasca terbitnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2023 membuat pemerintah daerah diberikan kewenangan yang leluasa untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di wilayahnya masing-masing.

“Pemanfaatan langsung panas bumi telah banyak dilaksanakan praktiknya di daerah provinsi Jawa Barat, seperti untuk budidaya jamur di Kamojang, wisata pemandian air panas di Ciater dan di Garut”, kata Ai, begitu ia akrab disapa.

Pemanfaatan langsung energi panas bumi ini diharapkan dapat mendorong aktivitas dan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang atau kesempatan kerja bagi masyarakat Jawa Barat. Kegiatan forum bisnis ini, menurut Ai, menjadi ajang transfer knowledge yang sangat baik dan untuk mempromosikan bisnis serta peluang strategis pengembangan pemanfaatan langsung panas bumi. (DLP)


Contact Center