PJU-TS Hadir di Cilacap dan Banyumas, Masyarakat Makin Terang, Pengeluaran Daerah Makin Efisien

Senin, 12 Juni 2023 | 11:05 WIB | Humas EBTKE

 

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS 

NOMOR: 231.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 10 Juni 2023

PJU-TS Hadir di Cilacap dan Banyumas, Masyarakat Makin Terang, Pengeluaran Daerah Makin Efisien

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) kembali merealisasikan pembangunan infrastruktur energi pro rakyat. Hal ini sesuai dengan visi misi Presiden RI untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.

Didukung Komisi VII DPR-RI selaku mitra di parlemen dan Pemerintah Daerah, Kementerian ESDM terus berkomitmen untuk menjalankan program kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya melalui Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) yang dipasang di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.

"Kami memang terus memastikan bahwa visi misi dari Presiden dan Wapres untuk memastikan bahwa program pembangunan itu dilakukan secara merata dan keadilan ini kami terus kawal sama-sama," ujar Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana, saat peresmian dan penyerahan secara simbolis PJU-TS di Desa Mernek, Kec.Maos, Kab.Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu 10 (10/6/2023).

Pemasangan PJU-TS di Cilacap dan Banyumas ini, sambung Dadan merupakan program Tahun Anggaran 2022 Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal EBTKE. Keseluruhan titik sudah terpasang dan beroperasi dengan baik, memberikan manfaat dan penerangan bagi masyarakat. Terdapat total 150 titik yang diserahterimakan yakni Kabupaten Cilacap 75 titik dan Kabupaten Banyumas 75 titik.

Program pemasangan PJU-TS yang telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2015 telah berhasil memasang 111.233 titik PJU-TS di seluruh wilayah Indonesia. Jika di total, jumlah ini setara dengan menerangi jalan sepanjang 5.561 km. Pada tahun 2022 telah terbangun sebanyak 20.546 unit PJU-TS di 34 provinsi atau setara dengan menerangi jalan sepanjang 1.027 km.

Menurut Dadan, dari sisi keekonomian pemanfaatan PJU-TS dapat membantu efisiensi pengeluaran Pemerintah Daerah setempat untuk pembayaran tagihan listrik, karena PJU-TS tidak memerlukan sumber energi listrik dari PLN.

"Yang kita bangun ini adalah penerangan jalan umum yang tanpa harus bayar listriknya, karena dari energi surya. Semakin banyak nantinya yang dipasang semakin efisien biaya pengeluaran daerah untuk tagihan listriknya," tutur Dadan.

Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan bahwa PJUTS merupakan salah satu solusi pemanfaatan energi terbarukan. Pasalnya konsumsi listrik selama ini masih didominasi oleh energi fosil yang tentunya selain tidak ramah lingkungan, suatu saat nanti juga akan habis.

"Salah satu solusi untuk mengurangi pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan tersebut adalah pemanfaatan tenaga surya yang ramah lingkungan melalui pemasangan PJUTS," ujar Sugeng.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan , Bambang Tujiatno, menuturkan bahwa PJU-TS yang dibangun di wilayahnya sangat bermanfaat dan membantu masyarakat untuk penerangan jalan dan mendukung aktifitas di malam hari.

"Adanya PJUTS ini juga memberikan manfaat yang besar kepada warga masyarakat sekitar dalam melaksanakan mobilitas di malam hari. Dan saya berharap masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam menjaga melihara PJU di sekitarnya, khususnya yang rawan menjadi sasaran pencurian komponen," ujar Bambang.

Pemilihan penerangan menggunakan PJU-TS sebagai alat bantu penerangan memiliki kelebihan yakni sifatnya yang stand-alone dimana menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga Lampu PJU-TS ini sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis energi listrik, terutama di daerah terpencil.

Sebagai informasi, program pemasangan PJU-TS telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2015 dan telah berhasil memasang 111.233 titik PJU-TS di seluruh wilayah Indonesia. Secara total jumlah ini setara dengan menerangi jalan sepanjang 5.562 km. Pada tahun 2022, total PJU-TS yang telah terbangun sebanyak 20.546 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 1.027 km, yang tersebar di wilayah Indonesia, dan pembangunan PLTS Atap sebanyak 148 unit dengan total kapasitas 2.92 MWp. (RAF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)


Contact Center