Pemerintah Dorong Masyarakat Manfaatkan Bantuan Konversi Motor Listrik

Senin, 26 Juni 2023 | 10:05 WIB | Humas EBTKE

BANDUNG – Pemerintah terus mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung percepatan penciptaan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (BKLBB), sebagai upaya peningkatan efisiensi energi dan untuk mencapai emisi nol karbon pada tahun 2060. Salah satunya melalui pemberian bantuan kepada masyarakat dalam program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.

“Pemerintah telah menganggarkan bantuan bagi masyarakat sebesar Rp7 juta per unit motor yang akan dikonversi. Bantuan pemerintah akan langsung disalurkan dari Kementerian ESDM kepada Bengkel Konversi berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Adapun biaya konversi ini mungkin akan bervariasi,” tutur Direktur Konservasi Energi, Gigih Udi Atmo dalam Temu Pimpinan Untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) pada Minggu (25/6).

Gigih mengatakan bantuan pemerintah untuk pelaksanaan program konversi motor listrik ini diharapkan dapat memberikan multiflier effect guna mendorong industri ekosistem KBLBB dan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja.

“Baterai yang digunakan sebagai komponen motor konversi masih impor sehingga komponen TKDN-nya masih kecil tetapi untuk motor listrik sudah mampu diproduksi oleh produsen nasional. Kan TKDN yang dipersyaratkan untuk mendapatkan bantuan Rp7 juta salah satunya menggunakan motor produksi dalam negeri dengan TKDN minimal 40%. Nanti diharapkan akan ada multiflier effect dari kebijakan ini,” ujarnya.

Selain itu, bantuan untuk konversi motor listrik diharapkan pula dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam penurunan emisi kendaraan bermotor dengan pembiayaan yang tidak terlalu tinggi. Diakui Gigih, populasi sepeda motor BBM di Indonesia sekitar 130 juta dan tidak memungkinkan apabila diganti semuanya dengan membeli sepeda motor listrik baru.

“Mari segera daftarkan sepeda motor Saudara untuk dikonversi melalui platform digital ebtke.esdm.go.id/konversi . Silakan mendaftar, caranya  sangat mudah dan sudah ada mekanismenya. Kami juga bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dan Polri khususnya Satuan Lalu Lintas sehingga proses konversi sesuai dengan persyaratan teknis dan ketentuan administrasi negara,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga mendorong masyarakat untuk segera memanfaatkan bantuan pemerintah baik untuk membeli sepeda motor listrik  baru ataupun mengonversi sepeda motor BBM yang dipakai sehari-hari. Untuk mengonversi kendaraan bensin menjadi listrik dibutuhkan biaya antara Rp9 juta - Rp10 juta. Saat ini sudah ada empat bengkel resmi konversi kendaraan yang tergabung dalam forum komunitas masyarakat pengguna kendaraan listrik Jabar. 

"Kalau mengonversi saya cek ke montir rata-rata Rp9 juta sampai Rp10 juta, berarti kalau disubsidi Rp7 juta, maka cukup Rp2 juta sampai Rp3 juta motornya sudah tidak perlu beli BBM lagi alias jadi motor listrik di bengkel-bengkel yang ada dan teruji," jelasnya.

Ia meminta masyarakat lebih peduli terhadap kondisi suhu dunia yang makin panas, peningkatan ketinggian air laut, tergerusnya daratan hingga gelombang panas yang diakibatkan oleh tingginya penggunaan karbon, salah satunya dari BBM kendaraan. 

"Ini harus jadi kepedulian bersama karena dunia ini makin lama makin panas, air laut makin meningkat, tanah daratan makin tergerus, bencana iklim seperti gelombang panas sudah mulai hadir," tutupnya. 

Sebagai informasi, EV Fun Riding dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) merupakan bagian dari rangkaian West Java Energy Forum (WJEF) 2023 Road to West Java Investment Summit yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas ESDM Jabar bekerja sama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat. WJEF 2023 merupakan forum lintas sektoral yang diharapkan mampu melahirkan komitmen bersama untuk mendukung dan mengakselerasi proses transisi energi, khususnya di Jawa Barat. (RWS)

 

 

 

 


Contact Center