Pengujian Statis Bioavtur J2,4 pada Mesin CFM56-7B

Wednesday, 26 July 2023 | 17:30 WIB | Humas EBTKE

TANGERANG – Pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai target pemanfaatan energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2023, penurunan emisi sebesar 29% pada tahun 2030 dan Net Zero Emission pada tahun 2060,  termasuk didalamnya kontribusi dari sektor energi dan transportasi. Pemanfaatan green avtur di Indonesia, sebagaimana amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015 kini memberikan harapan untuk dapat segera dilaksanakan.

“Saat ini program mandatori Bahan Bakar Nabati untuk sektor aviasi belum berjalan dengan baik. Meski demikian, kita upayakan berbagai usaha bersama. Pada tahun 2023 ini, direncanakan rangkaian pengujian J2,4 yang akan dilakukan di pesawat komersial,” ungkap Direktur Bioenergi, Edi Wibowo pada uji statis bioavtur J2,4 yang dilaksanakan di Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Cengkareng hari ini (Rabu, 26/6).

Edi menjelaskan usaha yang dilakukan para pemangku kepentingan akhirnya sedikit menghasilkan titik cerah pada tahun 2021, yang pada akhirnya bahan bakar dengan campuran 2,4 bioavtur berbasis sawit (Bahan Bakar J2,4) berhasil diujiterbangkan di pesawat teregistrasi militer milik PT Dirgantara Indonesia yaitu CN235-200 FTB.

Selanjutnya, pada Juli 2022, Direktorat Jenderal EBTKE dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memiliki kesepakatan bersama untuk melaksanakan pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta penerapan konservasi energi secara berkelanjutan pada bidang penerbangan.

“Dari 2021 sampai sekarang, melalui Direktorat Bioenergi bersama dengan Direktur Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara dan pemangku kepentingan lain sudah banyak melakukan diskusi hingga akhirnya rencana uji terbang menggunakan pesawat komersial direncanakan selesai dilaksanakan pada tahun 2023,” tukas Edi.

Kegiatan uji statis ini merupakan bagian dari rangkaian uji terbang menggunakan bahan bakar J2,4 pada pesawat komersial. Rangkaian pengujian selanjutnya adalah ground test dan flight test pada tanggal 10 Agustus 2023 di Pelabuhan Ratu menggunakan Pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan Ceremonial Flight 17 Agustus 2023, direncanakan pesawat uji  terbang melintasi Istana Presiden RI menggunakan Bahan Bakar J2,4.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas pengujian ini dan berharap dukungan penuh para pemangku kepentingan untuk terus memberikan kontribusi dalam rencana pelaksanaan implementasi Bioavtur, sehingga implementasi bioavtur nantinya jika diterapkan dapat diterima semua pihak.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara, Capt. M. Mauludin menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sangat berkomitmen untuk menjalankan upaya mitigasi perubahan iklim dan penurunan emisi khususnya sektor transportasi udara. Komitmen tersebut disalurkan dalam keterlibatan dalam diskusi strategis pada tingkat kelompok kerja di International Civil Aviation Organization (ICAO).

Sementara itu, Direktur Base Operation GMF, Irvan Pribadi menyampaikan GMF sebagai MRO terbesar di Indonesia dan telah melayani 190 pelanggan yang tersebar di 60 negara mendukung kegiatan implementasi bioavtur di Indonesia dengan kontribusi utama pengujan pada salah satu engine CFM56-7B buatan CFM International dengan serial number (ESN) 802745.

Kegiatan uji statis Bioavtur J2,4 dihadiri oleh pula Direktur Teknik Garuda Indonesia, Direktur Utama  GMF AeroAsia, Vice President Aviation Pertamina Patra Niaga, Vice President Process & Facility Kilang Pertamina Internasional, APROBI dan Perwakilan BPDPKS. (RWS)

 

 

 


Contact Center