Pabrik Biogas Mulai Dibangun di Lombok, Dukung Penurunan Emisi dan Mandiri Energi

Jumat, 18 Agustus 2023 | 16:35 WIB | Humas EBTKE

LOMBOK BARAT – Sebagai solusi dalam mengolah limbah pertanian menjadi sumber energi terbarukan, telah mulai dibangun pabrik CBG (Compressed Biogas) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pabrik yang dibangun oleh PT Kaltimex Energy bekerjasama dengan BUMD NTB dan PT Gerbang NTB Emas (GNE) ini, akan mengolah sampah pertanian berupa tongkol jagung menjadi bahan baku pembuatan CBG. Produk ini dapat digunakan sebagai substitusi LPG (Liquified Petroleum Gas), yang akan dimanfaatkan oleh industri  hotel, restoran dan cafe (HORECA). Pabrik CBG ini mampu menghasilkan hingga 10 ton CBG per hari.

PT Kaltimex Energy menargetkan Commercial Operation Date (COD) Pabrik CBG pada tahun 2025. Keberadaan Pabrik CBG di Lombok ini diharapkan dapat menurunkan emisi sebesar 5.448 ton CO2 per tahun, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, dan menyelesaikan permasalahan sampah.

Menandai dimulainya pembangunan Pabrik CBG di Lombok, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah melakukan prosesi peletakan batu pertama, yang dilaksanakan bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, kemarin (Kamis, 17/8). Gubernur Zul mengatakan Pabrik CBG ini mewakili dua isu penting yaitu industrialisasi dan zero waste. Kedua hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Provinsi NTB memiliki target yang ambisius untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dimana target tersebut diimplementasikan ke dalam 3 program, yaitu Green Tourism, Green Energy dan Green Industry.

“Provinsi NTB memiliki target ambisius untuk mencapai target penurunan emisi sebesar 3 juta ton CO2, karenanya kita harus mulai mengolah limbah kita menjadi bermanfaat seperti tongkol jagung yang jumlahnya melimpah di NTB sehingga memiliki nilai tambah, dalam hal ini diubah menjadi CBG”, ujar Zul.

Hadir pula dalam kegiatan Groundbreaking Pabrik CBG di Dusun Bakong, Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat NTB, perwakilan Kementerian ESDM, Trois Dilisusendi selaku Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi, Ditjen EBTKE. Dalam kesempatan tersebut, Trois mengatakan pabrik CBG di Lombok Barat ini akan mengisi kebutuhan elpiji untuk industri dan komersial di NTB. Dengan demikian, NTB menjadi mandiri energi serta mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dalam percepatan target nol emisi karbon.

“NTB miliki potensi besar biomassa dari limbah pertanian, terutama tongkol jagung yang mencapai 180 ribu ton, dengan teknologi dapat dimanfaatkan menjadi CBG. Pemerintah pusat terus mendorong pemanfaatan biogas, salah satunya dukungan kebijakan pengadaan biogas sebagai bahan bakar lain”, ungkap Trois.

PT Kaltimex Energy telah memulai inisiasi proyek CBG sejak awal tahun 2020. Kaltimex telah memiliki kontrak kerjasama jangka panjang dengan PT GNE yang akan membantu dari sisi pasokan bahan baku berupa serta mendistribusikan produk CBG tersebut kepada pengguna industri dan HORECA di sekitar Lombok dengan harga jual kompetitif. Sehingga menjadikan proyek ini sebagai pionir proyek CBG pertama dengan konsumen retail.

“Kami berharap dapat mendukung rencana Pemerintah RI dalam menekan angka impor LPG ke depan, mengingat tingginya impor LPG di Indonesia sepanjang tahun 2022 yang mencapai 6,7 juta ton atau setara 82% dari total volume LPG yang dikonsumsi masyarakat Indonesia pada tahun yang sama”, tutur Ralhan, Chairman Kaltimex Group. Ia menjelaskan, Kaltimex Group memilih NTB sebagai lokasi pabrik CBG bukan tanpa alasan. Bahwa provinsi NTB memiliki komitmen yang tinggi terhadap lingkungan, dengan target nol emisi karbon pada 2050, program zero waste dan industrialisasi. (DLP)


Contact Center