Horas! Pelatihan Teknis Konversi Motor Listrik Digelar Pertama Kalinya di Medan

Sabtu, 23 September 2023 | 16:30 WIB | Humas EBTKE

MEDAN - Setelah digelar di beberapa kota, kini giliran kota Medan yang menjadi tuan rumah untuk kegiatan Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor Bahan Bakar Minyak (BBM) Menjadi Sepeda Motor Listrik. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Medan selama lima hari, dimulai pada tanggal 23 dan akan berakhir pada 27 September 2023.

“Pelatihan ini adalah Angkatan Kelima, setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa kota yaitu Jakarta, Denpasar, Surabaya dan Mataram. Jadi pelaksanaan pelatihan teknis konversi sepeda motor listrik kali ini menjadi yang pertama di Pulau Sumatera,” tutur Elin Lindiasari pada pembukaan Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik hari ini, Sabtu (23/9).

Ia mengungkapkan tujuan pelatihan ini adalah untuk menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan teknis dan legal terkait konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik, serta memiliki keterampilan dalam pengerjaan kegiatan konversi sepeda motor listrik.

“Peserta pelatihan terdiri dari 22 orang peserta yang merupakan teknisi dari UMKM bengkel sepeda motor, serta pengajar dari berbagai SMK di Provinsi Sumatera Utara. Sementara pengajar pelatihan merupakan perwakilan instansi yang menangani substansi materi pembelajaran,” imbuh Elin.

Dalam pelatihan teknis ini akan diberikan 50 jam pelajaran yang terkait dengan regulasi kendaraan bermotor berbasis baterai dan petunjuk teknis, regulasi dari kementerian perhubungan terkait konversi sepeda motor listrik berbasis baterai, standar pengantar uji dan mekanisme pembiayaan serta pembuatan SUT dan SRUT, pengecekan legalitas dokumen dan penggunaan komponen pasca konversi, tkdn, penggunaan komponen pasca konversi, dan uji baterai, pengenalan komponen sepeda motor listrik dan pemasangan peralatan sepeda motor listrik dan pemeriksaan dan pengujian fisik sepeda motor BBM.

Elin juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara serta SMKN 2 Medan atas dukungan penyelenggaraan pelatihan teknis ini.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara, Yosi Sukmono mengungkapkan bahwa penyelenggaran pelatihan teknis ini juga dapat menjadi salah satu kegiatan yang mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencapai target bauran energi terbarukan.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan target bauran energi terbarukan yang harus dicapai Provinsi Sumatera Utara sebesar 23,98% pada tahun 2025 dan 49,98% pada tahun 2050. Untuk mendukung pencapaian target tersebut, salah satu kebijakan pemerintah adalah penggunaan kendaraan listrik sepeda motor sebesar 50% pada tahun 2050,” ujarnya saat membuka Pelatihan Teknis Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik.

Yosi mengakui target tersebut cukup ambisius tetapi pihaknya optimis atas dukungan semua pihak akan sangat mungkin tercapai. Salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis konversi sepeda motor listrik yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM ini.

“Untuk pencapaian target bauran energi terbarukan diperlukan kebijakan, strategi, program dan kegiatan yang saling terkait dan mendukung pencapaian target. Acara yang sebentar lagi akan dilaksanakan merupakan salah satu dukungan untuk mencapai target tersebut,” tukasnya.

Lebih lanjut Yosi mengungkapkan apreasiasi kepada Kementerian ESDM dan seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan kegiatan pelatihan teknis.

Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Dr. Suhendri juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian ESDM yang menyelenggarakan pelatihan ini dan melibatkan peserta yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan.

"Saya berharap, kepada para peserta yang merupakan pengajar di SMK dan perwakilan bengkel UMKM bisa menerapkan pengetahuan yang diterima ke anak-anak kita, khususnya di SMK. Kerjasama di bidang otomotif tentu bukan hal yang baru. Kami dari dinas menunggu kerjasama selanjutnya, serta adanya inovasi dari para guru," ujarnya.

Senada dengan Dr. Suhendri, Kepala Sekolah SMKN 2 Medan, Ida Safrida mengaku senang dan bangga karena kegiatan ini pertama kalinya di Sumatera Utara. Menurutnya, kegiatan ini menjadi gebrakan dan harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena kegiatan pelatihan tidak berhenti pada peningkatan kompetensi guru, tetapi ilmu yang diperoleh akan diturunkan kepada siswa anak didik. (RWS)


Contact Center