Dorong Target Emisi, Pemerintah Naikkan Bantuan Program Konversi Motor Listrik Menjadi 10 Juta

Kamis, 28 Desember 2023 | 13:05 WIB | Humas EBTKE

Saat ini Pemerintah Indonesia terus menggalakkan konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik guna mendukung komitmen pemerintah untuk bertransisi energi mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Salah satu wujud nyata agenda tersebut adalah memberikan bantuan kepada masyarakat dalam melakukan konversi sepeda motor.

Sebelumnya, pemerintah memberikan bantuan kepada perseorangan sebesar Rp 7 juta sebagai biaya pengurang konversi. Untuk mendorong minat masyarakat melakukan adopsi konversi sepeda motornya, pemerintah melakukan peningkatan nilai bantuan konversi motor listrik menjadi Rp 10 juta.

“Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian bantuan program konversi motor listrik menjadi Rp 10 juta.  Peningkatan ini ditujukan untuk mendorong pencapaian target konversi sepeda motor listrik,” tutur Direktur Konservasi Energi, Gigih Udi Atmo (Kamis, 28/12).

Perubahan nilai bantuan program konversi motor listrik, imbuh Gigih, diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

“Selain peningkatan nilai bantuan, penerima bantuan yang semula hanya perseorangan, sekarang ditambah dengan penerima bantuan dari unsur kelompok masyarakat atau swadaya masyarakat serta lembaga Pemerintah atau lembaga non Pemerintah. Ketentuannya mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gigih menjelaskan bahwa aturan baru ini juga menghapus batasan kubikasi sepeda motor dengan penggerak motor bakar menjadi sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan bahwa penerima bantuan yang belum mendapatkan pembayaran potongan biaya konversi pada saat Perubahan Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023 mulai berlaku, besaran nilai potongan biaya konversi yang dibayarkan mengikuti ketentuan dalam Perubahan Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023.

“Dengan beberapa perubahan ketentuan yang semakin memberikan kemudahan bagi banyak pihak, kami berharap minat masyarakat menjadi meningkat. Dukungan masyarakat dalam pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik sangat penting dalam upaya mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai menuju emisi nol karbon,” pungkas Gigih.

Konversi motor listrik adalah program pemerintah dalam rangka menekan polusi kendaraan dan impor bahan bakar minyak (BBM), yaitu mesin penggerak motor BBM lama diganti dengan mesin penggerak motor listrik berbasis baterai. Rangka, rem serta sistem bukaan gas motor lama tetap dipertahankan. Agar keamanan, kenyamanan serta rasa berkendara tetap sama layaknya mengenai motor BBM.

Program Konversi memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Program konversi sepeda motor listik akan membantu pemerintah dalam bertransisi energi dan mencegah perubahan iklim global, serta diyakini dapat membantu masyarakat dalam penghematan pengeluaran biaya bahan bakar hingga 80%. Program konversi juga akan menciptakan lapangan kerja baru yang berasal dari bengkel-bengkel konversi yang sudah ada maupun bengkel baru yang akan dibentuk, serta tumbuhnya industri lokal komponen-komponen yang menunjang kegiatan konversi. Tak hanya itu, juga akan tumbuh portofolio bisnis pembiayaan dan leasing segmen motor listrik, serta terbentuknya pasar sekunder bagi penjualan motor listrik bekas. 


Contact Center