Indonesia Akan Kembali Berpartisipasi Dalam ASEAN Renewable Energy Project Award 2018

Senin, 11 Desember 2017 | 16:31 WIB | Rakhma Wardani

DITJEN EBTKE -- Indonesia akan kembali berpartisipasi pada ASEAN Renewable Energy Project Award tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan pada pembukaan Sosialisasi dan Identifikasi Proposal ASEAN Renewable Energy Project Award 2018 yang diselenggarakan di Bekasi (6/12).

ASEAN Renewable Energy Project Award 2018 adalah salah satu kegiatan dari kerjasama energi terbarukan negara-negara ASEAN yang tergabung pada ASEAN Renewable Energy Sub-Sector Network (RE-SSN). ASEAN Renewable Energy Project Award diadakan setiap tahun oleh RE-SSN berkerja sama dengan ASEAN Center for Energy (ACE). Setiap tahunnya, negara anggota ASEAN akan diminta mengirimkan proposal proyek-proyek energi terbarukan yang telah beroperasi minimal satu tahun di wilayah masing-masing anggota.

"Indonesia akan mengirimkan proposal proyek-proyek energi terbarukan yang telah beroperasi minimal satu tahun. Proyek-proyek yang ada akan dijaring, mana yang bisa dan siap untuk dikirim sebagai wakil Indonesia pada ASEAN Renewable Energy Project Award 2018," ungkap Maritje Hutapea, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan.

Melalui kegiatan sosialisasi dan identifikasi proposal ini, diharapkan peserta yang merupakan  pemerintah daerah pemilik dan pengembang proyek energi baru dan energi terbarukan, serta lembaga penelitian di bidang energi baru dan energi terbarukan mendapatkan informasi yang lengkap tentang ASEAN Renewable Energy Project Award termasuk didalamnya tentang kategori yang diperlombakan, kriteria penilaian, serta penulisan proposal yang baik dan benar sesuai dengan permintaan dewan juri.

"Tentunya Pemerintah berharap award ini akan mampu mendorong pengusaha dan pengembang untuk berinvestasi di proyek-proyek energi terbarukan sehingga target pangsa energi baru terbarukan sebesar 23% pada 2015 pada bauran energi nasional dapat tercapai," tambah Maritje.

Setiap tahunnya, negera anggota ASEAN akan diminta mengirimkan proposal proyek-proyek energi terbarukan yang telah beroperasi minimal satu tahun di wilayah masing-masing anggota, yang berupa pembangkit listrik off-grid, pembangkit listrik on-grid baik tersambung pada grid nasional maupun grid lokal, pembangkit listrik cogenation, biofuel, dan inovasi penelitian bidang energi terbarukan.

Penjurian ASEAN Renewable Energy Project Award biasanya dilaksanakan pada pertengahan tahun berbarengan dengan acara tahunan RE-SSN yang dikenal dengan ASEAN Renewable Energy Week. Juri ASEAN Renewable Energy Project Award adalah para ahli energi terbarukan perwakilan dari masing-masing negara ASEAN.

Calon peserta yang akan diseleksi untuk ikut award ini antara lain Dinas Perindustrian  dan Energi Provinsi DKI, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dan Jambi, Dinas Koperindag Kab Toba Samosir. PT. Siringgo-ringgo, PT. Musimmas, PT. Sinarmas Bioenergy dari pengusahaa BBN, Pusat Penelitian EBT ITB.


Contact Center