Indo EBTKE Conex 2020 Gaungkan Percepatan Investasi EBTKE

Senin, 23 November 2020 | 15:15 WIB | Humas EBTKE

JAKARTA – Gelaran inovasi dan pertemuan khusus di subsektor energi baru, terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) kembali digelar melalui ajang The 9th Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020 yang dilaksanakan mulai 23 – 28 November 2020. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) dan didukung secara penuh oleh Kementerian ESDM.

Mengusung tema It’s Time to Invest in Renewable Energy for Energy Transition and Economic Recovery, dimaksudkan untuk mendukung percepatan investasi energi terbarukan dan konservasi energi untuk mendorong transisi energi menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Adapun rangkaian kegiatan dalam forum ini antaralain conference, training, expo, field trip, business presentation/stage performance, dan business matching, yang semuanya dilaksanakan secara virtual.

Selain itu, Indonesia EBKTE ConEx 2020 juga menghadirkan summit untuk menggerakkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia dari semua klaster energi terbarukan yaitu Indonesia Solar Summit, Indonesia Bioenergy Summit, Indonesia Geothermal Summit, dan Indonesia Wind Summit. Gelaran ini juga diikuti oleh partisipasi pemerintah, asosiasi, perusahaan hingga institusi mancanegara sebagai peserta pameran, di antaranya Kementerian ESDM, UK-MENTARI Pavilion, Team Sweden, Pertamina, Medco, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).

“Tahun ini Indo EBTKE Conex diadakan untuk yang ke-9 kalinya dan dalam bentuk yang berbeda, ini adalah kali pertama Indo EBTKE Conex diadakan secara virtual dan peserta yang mendaftar hari ini mencapai lebih dari 2600 partisipan. Tema kali ini adalah transisi energi  sebagian besar dari pertemuan ini akan dipergunakan untuk membahas untuk strategi masalah ini yaitu kolaborasi untuk merespon transisi energi di tahun 2050 sesuai dengan visi Indonesia”, papar Surya Darma, selaku Ketua METI dalam sambutannya dalam Opening Ceremony The 9th Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020 hari ini (23/11).

Surya pun menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi percepatan perkembangan energi terbarukan penyelenggara juga memberikan pelatihan dengan dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan juga sponsor dari Britania Raya. Ia berharap dengan adanya Indo EBTKE Conex dapat memberikan respon yang positif dan aktif dari semua pastisipan dan pemangku kepentingan di Indonesia serta seluruh negara di dunia. Gelaran Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020 akan diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta, dengan lebih dari 300 peserta berasal dari mancanegara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan negara-negara lainnya. Event ini juga menghadirkan lebih dari 150 pembicara dari perwakilan pemerintah, CEO perusahaan, technical experts, dan global business leaders.

Pada kegiatan Opening Ceremony Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2020 ini dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktur Jenderal EBTKE selaku National Project Director MTRE3 dengan PT Aka Sinergi, PT Akuo Energi, PT Brantas Energi, dan PT Pasadena Biofuels Mandiri mengenai Acceptance of Technical Assistance Grant From Sustainable Energy Fund to Enhance Project Bankability and Access to Finance, Mentari dan Arya Watala Capital mengenai Grant Technical Assistance for Replacing Diesel Power to Solar PV+, Aryaduta Hotel dan Enertec Mitra Solusi mengenai Energy Saving Program Replacing HVAC System for 4 Hotels serta Kesepakatan Bersama Antara Universitas Mercu Buana dengan METI tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Perjanjian ini merupakan komitmen dari asosiasi dan pihak swasta untuk menggalakkan pemanfaatan energi terbarukan dan konservasi energi. Pada kesempatan kali ini juga dilakukan peluncuran proyek Co-firing Commercialization Project PT Pembangkitan Jawa Balidan Geothermal Exploration Risk Mitigation (GREM)dari PT Sarana Multi Infrastruktur secara virtual. Proyek ini sebagai upaya untuk akselerasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan Indo EBTKE Connex 2020, Menteri ESDM, Arifin Tasrif dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah saat ini sedang menyusun Grand Strategi Energi Nasional untuk menjamin ketersediaan energi yang cukup, kualitas yang baik, harga yang terjangkau dan ramah lingkungan dalam kurunwaktu tahun 2020-2040.Strategiyangdikembangkan antara lain meningkatkan lifting minyak, mendorong pengembangan kendaraan listrik, pengembangan dan pembangunan kilang, serta pengembangan EBT untuk mengurangi impor minyak, sedangkan untuk mengurangi impor LPG melalui strategi penggunaan kompor listrik, pembangunan jaringan gas kota, dan pemanfaatan dimetil eter. Pelaksanaan Grand Strategi Energi Nasional juga mempertimbangkan kondisi pengembangan energi nasional saat ini, memperhatikan sumber EBT yang tersedia, dan menyesuaikan dengan tren ekonomiEBT.

“Saya mengajak para peneliti, para pakar, institusi finansial, akademisi pemangku kepentingan dan pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan forum ini sebagai media diseminasi dan promosi energi baruterbarukan. Tak lupa sayajugamengucapkanterimakasihatasproyek-proyeksubsektor EBTKE yang telah ditandatangani, capacity building, peluncuran komersialisasi co-firing oleh PT PJB, Geothermal Resource Risk Mitigation, serta negara-negara yang telah mendukung pengembangan EBTKE dan penyelenggaraan Indo EBTKE Conex 2020” ungkap Menteri Arifin.

Pada kegiatan pembukaan Indo EBTKE Conex tahun ini, Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) memberikan penghargaan “Solar PV Rooftop Champion 2020” kepada pihak-pihak yang dinilai memberikan kontribusi progresif pada perkembangan PLTS Atap di Indonesia dan terutama untuk pencapaian target GNSSA, yaitu 1 GW penggunaan PLTS Atap. Penerima penghargaan ini adalah Ignasius Jonan, Menteri ESDM Periode 2016-2019, Harris Yahya, Direktur Aneka dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, PT Summarecon Agung Tbk, PT Tirta Investama (Danone Aqua), Coca Cola Amatil Indonesia, dan PT Astra Honda Motor.

Bagi pengunjung yang ingin berkunjung ke pameran dan menghadiri konferensi dapat melakukan registrasi di https://www.virtualindoebtkeconex.com/ tanpa dipungut biaya. Meskipun dilaksanakan secara virtual namun pengunjung dapat melakukan tanya jawab dengan peserta pameran melalui fitur live chat. Tersedia juga fitur business matching untuk berdiskusi dengan peserta pameran terkait kerjasama bisnis melalui tautan Zoom yang disediakan. (RWS)


Contact Center