Materi Iptek Nuklir Dalam Kurikulum SMA

Kamis, 8 Desember 2016 | 15:50 WIB | Ferial

EBTKE--Pemahaman iptek nuklir perlu untuk diperkenalkan kepada masyarakat semenjak dini, terutama melalui jalur pendidikan formal yang dikenal secara luas. Selain itu, informasi yang berimbang mengenai manfaat-resiko nuklir juga perlu untuk disosialisasikan agar terbentuk masyarakat yang dewasa dalam memahami kebijakan pemerintah dan menentukan pilihan (mature society).

Dalam rangka mendukung implementasi iptek nuklir pada bahan ajar di tingkat SMA, Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menggelar Workshop Iptek Nuklir bagi Guru SMA belum lama ini di Jakarta.

Kepala PDK Ruslan, mengatakan bahwa iptek nuklir merupakan sesuatu yang masih awam bagi masyarakat, untuk itu diperlukan pemahaman di dunia pendidikan mengenai pengetahuan iptek nuklir melalui kurikulum yang kreatif, inovatif dan komunikatif.

“Penyelenggaraan workshop ini dalam rangka mendukung implementasi iptek nuklir pada bahan ajar di tingkat SMA,” jelas Ruslan.

Tahun 2009, BATAN bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam penyusunan materi bahan ajar dan kegiatan yang dapat membantu komunitas akademik dalam menyampaikan materi nuklir selama proses belajar di kelas. Tahun 2013, BATAN dan Kemendikbud melakukan revisi kurikulum untuk sekolah tingkat menengah dan mengintegrasikan topik nuklir ke dalam kurikulum berdasarkan penelaahan sebelumnya.

Secara spesifik, topik nuklir dibahas pada mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi di kelas X-XII.

Pada workshop ini juga disampaikan presentasi narasumber dari BATAN dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Kemendikbud yaitu Ibu Sri Idayati (Kepala Bidang Kurikulum) dengan judul “Materi Iptek Nuklir dalam Kurikulum SMA”. Selain itu, juga diprentasikan berupa Sharing of Knowledge dari guru yang telah dikirim ke Amerika Serikat dan Philipina dalam program edukasi dengan Pilot Program of Utilization of Compendium IAEA.

Workshop ini dikuti oleh 25 peserta meliputi Jakarta, Bogor, Depok Tangerang Selatan, Bekasi, Kudus, Surabaya dan Bangka & Belitung. Di akhir acara peserta berkunjung ke fasilitas laboratorium dan Science Techno Park (STP) di Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Jakarta.     

Sumber : Batan


Contact Center