Peresmian Proyek Listrik di Maluku dan Papua: Percepat Wujudkan Energi Berkeadilan

Wednesday, 10 May 2017 | 13:47 WIB | Nicko Yoga Permana

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 00064.Pers/04/SJI/2017

Tanggal: 09 Mei 2017

Peresmian Proyek Listrik di Maluku dan Papua: Percepat Wujudkan Energi Berkeadilan

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, pada hari Selasa (9/5), mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Maluku dan Papua serta ground breaking Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Mobile Power Plant (PLTMG MPP) Jayapura 50 MW. Peresmian yang dipusatkan di komplek PLTU Holtekamp, Muara Tami, Kota Jayapura ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk terus bekerja guna mewujudkan energi berkeadilan.

Presiden Joko Widodo menyampaikan optimisme Pemerintah untuk terus memperkuat kapasitas ketenagalistrikan di wilayah Papua dengan menargetkan tambahan sebesar 450 MW.

"Di Papua dan Papua Barat saat ini totalnya 280 MW, (tahun) 2019 diharapkan menjadi 730 MW, dan kita harapkan sudah tidak ada kekurangan listrik lagi di sini," ujar Presiden dalam sambutannya.

Menteri ESDM menambahkan bahwa tambahan listrik Papua dan Papua Barat sebesar 450 MW hingga tahun 2019 bukan hanya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, namun juga untuk pemerataan listrik di Papua sehingga masyarakat tidak lagi harus bergantian dalam menikmati listrik.

"Yang menjadi tantangan besar adalah wilayah yang luas, Kementerian ESDM dan PLN akan memprioritaskan pembangunan offgrid, tidak harus interkoneksi seperti Sumatera dan Jawa, kalau tidak biayanya akan besar sekali," tutur Menteri Jonan.

Menteri Jonan menegaskan, penyediaan listrik yang mencukupi merupakan bagian dari pembangunan yang adil dan merata. Untuk mendorong penyediaan listrik bagi 1.800 desa di Papua dan Papua Barat yang belum terlistriki akan dilakukan program pra-elektrifikasi melalui penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2017.

"Nanti tahun 2017 dan 2018 akan dipasang Lampu Tenaga Surya Hemat Energi, satu rumah menggunakan tenaga surya, tidak bayar iuran listrik tapi mendapat 4 lampu dan bisa untuk charge HP," lanjut Menteri Jonan.

Proyek- proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Wilayah Maluku dan Papua yang diresmikan maupun groundbreaking dibangun dengan pembiayaan APBN Kementerian ESDM maupun anggaran PT PLN (Persero).

Proyek yang dibangun dengan APBN Kementerian ESDM adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Papua (2 unit), dengan total kapasitas 210 kilo Watt (kW) yang berlokasi di Kabupaten Lanny Jaya (74 kW) dan Kabupaten Tolikara (136 kW). PLTMH ini dapat melistriki 410 Kepala Keluarga (KK).

Selanjutnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di Papua (9 unit), dengan total kapasitas 240 Kilo Watt Peak (kWp). PLTS ini berlokasi di Kabupaten Pegunungan Bintang 3 unit; Kabupaten Jayawijaya 1 unit; Kabupaten Boven Digoel 1 unit; Kabupaten Supiori 2 unit; dan Kabupaten Jayapura 2 unit, serta dapat melistriki 975 KK.

Sementara, di Papua Barat, dibangun PLTS Terpusat (8 unit), dengan total kapasitas 2.215 kWp. Lokasi PLTS ini berada di Kabupaten Kaimana 1 unit, Kabupaten Raja Ampat 2 unit, Kabupaten Manokwari 2 unit, dan Kabupaten Maybrat 3 unit. PLTS ini dapat melistriki 988 KK yang sebagian besar di-interkoneksikan ke sistem PLN.

Di samping itu, proyek ketenagalistrikan yang dibangun dengan anggaran PT PLN (Persero) adalah:

1. Listrik Perdesaan di 92 desa di Papua dan Papua Barat untuk 7.298 pelanggan. Selain itu, 34 desa di Maluku dan Maluku Utara dengan jumlah pelanggan 7.313 dilakukan melalui perluasan jaringan eksisting dan melistriki desa terpencil dengan PLTD/PLTS/PLTMH.

2. PLTU Maluku Utara - Tidore 2x7 MW. Disalurkan ke sistem kelistrikan Ternate-Tidore melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) 20 kV, sistem Ternate-Tidore memiliki daya mampu sebesar 41 MW dengan beban puncak sebesar 31 MW.

3. Groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) Jayapura 50 MW. Berlokasi di kompleks PLTU 2 Papua, Desa Holtekamp, Muara Tami, Kota Jayapura. PLTMG MPP Jayapura didesain dengan 2 jenis bahan bakar (solar dan gas).

Turut juga hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian tersebut di antaranya Perwakilan Komisi VII DPR RI dan ketua DPRD Papua, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati dan Walikota beserta jajaran Muspida Pemerintah Daerah Papua.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Sujatmiko


Contact Center