Kerja Sama Indonesia dengan Lithuania, Dorong Pengembangan EBTKE

Kamis, 18 Mei 2017 | 07:48 WIB | Nicko Yoga Permana

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 00064.Pers/04/SJI/2017

Tanggal: 09 Mei 2017

 

Kerja Sama Indonesia dengan Lithuania, Dorong Pengembangan EBTKE

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pagi hari ini, Rabu (17/5) di Istana Presiden Republik Indonesia, menyepakati kerja sama bidang energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) dengan Lithuania. Komitmen kerja sama ini dituangkan dalam penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Energi Lithuania Zygimantas Vaiciunas, yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite.

Melalui penandatanganan MoU ini diharapkan investasi langsung dari Lithuania di subsektor EBTKE bisa ditingkatkan. MoU juga ditargetkan mendorong kerja sama bisnis Indonesia-Lithuania dalam bentuk proyek bersama, dialog kebijakan energi, alih teknologi, penelitian dan pengembangan hingga capacity builiding.

Setelah penandatanganan MoU di Istana Presiden tersebut, siang harinya dilakukan Indonesia-Lithuania Business Energy Forum di kantor Kementerian ESDM, yang dibuka oleh Wakil Menteri (Wamen) ESDM, Arcandra Tahar.

"Penandatanganan MoU yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Dalia Grybauskaite pagi tadi sebagai milestone penting untuk memperkuat kerja sama kedua negara," kata Wamen Arcandra.

Wamen ESDM menyampaikan bahwa kerja sama ini salah satunya akan difokuskan pada pengembangan biomassa. Wamen Arcandra menjelaskan biomassa punya peran vital dalam bauran energi Lithuania. "Saya juga secara pribadi merasa kagum atas keberhasilan Lithuania dalam mengelola biomassa sehingga menjadi pangsa pasar yang kompetitif. Indonesia harus belajar dari mereka," ungkapnya.

Lithuania memiliki sistem Biomass Exchange dimana pasar biomassa menjadi transparan, efisien, mendorong kompetisi dan mengeliminasi perbedaan-perbedaan harga biomass. Harga rata-rata biomassa di Lithuania pada tahun Agustus 2012 sebesar 193 Euro per ton, sedangkan pada bulan Agustus 2016 telah turun menjadi 113 Euro per ton (turun 40%). Penurunan harga biomassa berdampak terhadap harga biaya penggunaaan pemanas yang turun sebesar 28%. Saat ini, Lithuania memiliki teknologi biomassa yang telah dikembangkan oleh 20 perusahaan yang beroperasi di bidang industri biofuel (design, manufacturing dan ekspor barang jadi).

Kerja Sama ini, lanjut Wamen Arcandra, merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam memenuhi target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. "Saya yakin kolaborasi ini akan menginspirasi lebih banyak kegiatan inovatif di masa depan dan mendorong inovasi dan pengembangan teknologi kedua belah pihak," pungkas Wamen ESDM.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

 

Sujatmiko

 

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Sujatmiko (08128016414)

 

Ikuti linimasa kami di:

Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Twitter: @KementerianESDM

 

Instagram: @kesdm


Contact Center