Terangi Desa Gelap Gulita di Bengkulu Utara, Pemerintah Salurkan 403 Unit LTSHE

Minggu, 6 Januari 2019 | 18:30 WIB | Humas EBTKE

Bengkulu Utara -- Pemerintah kembali menyerahkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada Desa Gelap Gulita, sebagai upaya memberikan penerangan kepada masyarakat yang belum menikmati listrik dan berada di wilayah terpencil, tertinggal dan terluar guna mewujudkan energi berkeadilan. Kali ini giliran Kabupaten Bengkulu Utara yang mendapatkan pembagian LTSHE oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Program LTSHE itu merupakan program dari Kementerian ESDM, salah satu program Nawacita Bapak Presiden. Kita ketahui bersama di Indonesia banyak yang belum menikmati listrik sampai saat ini, salah satunya Desa Suka Baru," ujar Direktur Panas Bumi, Ida Nuryatin Finahari, saat menyerahkan secara simbolis LTSHE kepada perwakilan masyarakat Desa Suka Baru, Kabupaten Bengkulu Utara pada hari Minggu (6/1).

Desa Suka Baru merupakan salah satu desa gelap gulita di Bengkulu Utara yang mendapatkan LTSHE pada tahun 2018. Tahun ini Kabupaten Bengkulu Utara mendapatkan alokasi pemasangan LTSHE sebanyak 403 unit yang tersebar di 3 desa di 2 kecamatan, yaitu yaitu Desa Suka Maju dan Suka Baru yang berada di Kecamatan Marga Sakti Seblat dan Desa Lebong Tandai yang berada di Kecamatan Napal Putih.

"Sebelum kami menerima bantuan lampu tenaga surya ini, kurang lebih selama 20 tahun memakai lampu minyak. Dalam penerangan malam hari, anak saya belajar memakai sinar lampu minyak," tutur Daut Sanusi, warga masyarakat Desa Suka Baru. Daut mengungkapkan kebahagiaannya atas pembagian LTSHE dan mengucapkan terima kasih atas keberkahan ini.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Bengkulu Utara menyampaikan masih terdapat ribuan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara yang belum menikmati listrik. Pihaknya meminta Dinas Perhubungan untuk mengusulkan permohonan LTSHE kembali. "LTSHE sangat hemat karena tidak perlu token, hanya dengan panas matahari dapat menyampaikan lampu. Harapannya anak bangsa dengan adanya lampu yang cukup terang, belajarnya tidak kesulitan dalam penerangan sehingga lebih cerdas untuk menambah semangat belajar," tandasnya.

Ida mengungkapkan masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mendapatkan listrik, sementara Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terbatas. Pada tahun 2018 lalu, total pembagian LTSHE mencapai sekitar 172.000 unit yang tersebar di 16 provinsi dan program ini akan berlanjut pada tahun 2019. Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dapat menyampaikan usulan kepada Kementerian ESDM melalui Pemerintah Provinsi apabila masih terdapat desa gelap gulita di wilayahnya yang memerlukan pemasangan LTSHE.

"Pak Kadis menyampaikan kurang 1000-an, silakan menyampaikan usulan ke Kementerian ESDM melalui Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Provinsi untuk masuk program tahun 2019," tutur Ida. "Mudah-mudahan dengan adanya pemasangan LTSHE ini memberikan kebermanfaatan bagi Bapak dan Ibu. Inilah yang bisa disumbangsihkan dari Pemerintah, khususnya Kementerian ESDM," pungkasnya. (RWS)

 


Contact Center