Sadar Energi Bersih

Friday, 13 May 2011 | 14:04 WIB

EBTKE—Pemerintah saat ini tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan hemat energi dan penggunaan energi bersih, seiring dengan itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) sedang mengembangkan Inisiatif Energi Bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembakaran energi fosil (Reducing Emission from Fossil Fuel Burning/ REFF-Burn).

Ini sesuai dengan komitmen Presiden Republik Indonesia (RI) untuk menurunkan emisi gas rumah kaca nasional di pertemuan G20 di Pittsburgh dan COP-15 di Kopenhagen yaitu sebesar 26 persen pada tahun 2020 dengan upaya domestik dan dapat ditingkatkan menjadi 41 persen dengan bantuan internasional. Di dalam negeri, komitmen ini diterjemahkan menjadi Rencana Aksi Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK), yang menetapkan program mitigasi nasional yang berasal dari 3 (tiga) sektor utama, yaitu kehutanan, energi dan limbah.

Isu mitigasi perubahan iklim, membantu program-program energi bersih, terutama pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi agar mendapat perhatian dan dukungan masyarakat. Tetapi, isu perubahan iklim bukanlah satu-satunya alasan pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi, tetapi hal yang utama adalah ketahanan energi nasional. Dengan rata-rata pertumbuhan energi sebesar 7 persen per tahun, Indonesia membutuhkan sumber energi yang cukup besar untuk mendukung perekonomiannya.

Sayangnya penyediaan energi primer kita masih dipenuhi oleh sumber energi fosil, khususnya migas yang disubsidi Pemerintah. Di lain pihak subsidi ini akan semakin memberatkan perekonomian negara, dapat dilihat bahwa angka subsidi Pemerintah terus meningkat, dana yang seharusnya dapat disalurkan untuk program kesehatan dan pendidikan masyarakat, atau bahkan subsidi bagi energi terbarukan dan konservasi energi sebagai energi bersih.

Guna  memperkenalkan konsep inisiatif energi bersih maka  pada 29 Mei mendatang, akan diselenggarakan  Kegiatan Hari Sadar Energi Bersih 2011 dimulai dengan pelaksanaan Fun Bike yang akan dilepas oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM), yang dilanjutkan dengan acara inti yaitu pencanangan Hari Sadar Energi Bersih oleh Presiden RI dan ikuti dengan kegiatan penanaman pohon energi, peluncuran maskot konservasi energi, penobatan duta energi bersih, peluncuran label hemat energi dan Majalah Kultura.

Selain itu, juga akan dilaksanakan  eksibisi/pameran dan sosialisasi lomba hemat energi nasional. Sejumlah kementerian/lembaga yang terkait, seperti Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan dan Gubernur DKI Jakarta akan ikut hadir dalam acara ini.

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), sebagai penyelenggara mendapatkan  komitmen kerjasama dari pengelola Ancol Recreational Development untuk meluncurkan Hari Sadar Energi Bersih 2011 di Ancol Eco Park. Ancol Eco Park sendiri dikenal sebagai kawasan konservasi alam di tengah-tengah Provisi DKI Jakarta, yang mengintegrasikan 4 (empat) tema yaitu Eco Nature, Eco Care, Eco Energy dan Eco Art.


Contact Center