Mandatory B20 Potensi Menghemat Devisa Rp36 Triliun

Jumat, 11 September 2015 | 08:56 WIB | Ferial

EBTKE--- Penghematan devisa dari program mandatory (kewajiban) bahan bakar nabati (BBN) sebesar 20 persen pada tahun 2016 akan menghemat devisa negara Rp36 triliun.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Rida Mulyana dengan penghematan devisa sebesar itu otomatis akan memperkuat rupiah dan sektor moneter negara.

"Mengapa saya bilang program mandatory ini mempunyai multimanfaat,"kata dia di Jakarta, Kamis, 10 September 2015.

Rida menjelaskan, dengan program mandatory tersebut otomatis industri kelapa sawit dan pabrik pengolahan biodiesel akan bertambah maka dengan demikian akan ada penambahan investasi Rp10 triliun dan juga akan menyerap tidak kurang dari 865.000 tenaga kerja. "Kesejahteraan petani kelapa sawit akan meningkat 44 persen,"tambahnya.

Terlepas dari, menurut Rida, dengan mandatory ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 2,5 juta ton CO2 ekuivalen. "Dengan program ini berkesempatan menikmati bahan bakar yang ramah lingkungan,"pungkasnya.


Contact Center